Medan (ANTARA) - Tanggal 9 September 2024, yang bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional, mungkin tak akan pernah dilupakan oleh warga Aceh.

Hari itu, PON 2024 yang diadakan bersama oleh Aceh dan Sumatera Utara serta merupakan cara olahraga terbesar yang pernah diadakan di tanah rencong, resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Tak bisa dipungkiri, seremoni pembukaan PON 2024 adalah salah satu acara hiburan terbesar yang pernah diadakan di Serambi Mekah, yang selama ini cenderung menjauhi hal-hal yang dianggapnya hedonistis, tapi sebenarnya baik bagi kehidupan sosial.

Dari pejabat sampai warga biasa di Aceh, bangga dan takjub bahwa daerah mereka bisa menggelar acara nan spektakuler berhiaskan suara indah para penyanyi terkenal Indonesia di bawah aransemen musik pop nan moderen.

Acara itu kian membangkitkan hasrat awam oleh adanya pesta kembang api yang nyaris tak pernah bisa diadakan di provinsi paling barat Indonesia tersebut.

Pejabat Gubernur Aceh Safrizal Zakaria Ali sampai menyebut acara megah dan meriah tadi malam itu, belum tertentu berulang sampai puluhan tahun ke depan.

Warga Aceh, yang antusiastis mengikuti pembukaan PON 2024 di Stadion Harapan Bangsa di Banda Aceh, mengamini pandangan Safrizal itu.

"Ini momen bersejarah, belum tentu bisa terulang di Aceh dalam 10 bahkan 30 tahun ke depan," kata Mufti Tamren, yang sengaja datang ke Banda Aceh dari Kabupaten Aceh Barat Daya, demi menyaksikan seremoni pembukaan PON Aceh-Sumatera Utara 2024.

Mufti, dan ribuan warga Aceh lainnya yang tumplek memadati semua sudut sekitar Stadion Harapan Bangsa, takjub mendapati diri mereka dalam suasana yang sama sekali baru yang tak mereka temukan sebelum ini.

Mereka takjub dan terpesona oleh pesta kembang api yang sebelum ini hanya bisa mereka saksikan dari layar televisi atau platform-platform berbagi video seperti YouTube, TikTok dan Instagram.



Halaman berikut: Perspektif baru Perspektif baru

"Kembang api ini sesuatu hal yang sangat mustahil (bisa terjadi) di Banda Aceh. Pertunjukan malam ini bukan hanya hiburan tapi juga pengetahuan baru bagi masyarakat Aceh," kata Reza, warga Banda Aceh, kepada Redemptus Elyonai Risky Syukur dari ANTARA.

Rupanya, seperti diakui oleh Reza, pesta kembang api adalah hal terlarang di Aceh. Tetapi tadi malam itu, Aceh menikmati gebyar kembang api di langit Banda Aceh dalam suasana gembira.

Kaum muda Aceh adalah kelompok yang paling antusiastis mengikuti acara yang menjadi mukadimah untuk PON 2024 itu.

Merekalah yang sepertinya paling merindukan suasana lain mengenai bagaimana kehidupan dinikmati dengan cara yang sama menyenangkannya dengan rekan-rekan mereka di daerah-daerah lain Indonesia.

"Sudah lama sekali enggak ada kegiatan sport kayak begini di Aceh, apalagi datang juga bersama (acara itu), para artis dari luar seperti Tiara Andini," kata Talal, mahasiswa semester tujuh pada Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh.

Tiara Andini adalah salah satu penyanyi papan atas Indonesia. Tiara menyanyikan "Indonesia Raya" dalam pembukaan PON 2024, tadi malam.

Pembukaan PON 2024 di Banda Aceh semalam telah menawarkan perspektif dan pengalaman baru tentang bagaimana kehidupan sebaiknya dinikmati dengan cara yang lebih menyenangkan semua orang.

Cara menikmati hidup seperti itu kerap berdampak baik kepada kesehatan batin yang efek positifnya ke mana-mana, termasuk merangsang kreativitas manusia.

Acara-acara seperti pembukaan PON 2024 yang bagi sebagian orang mungkin dianggap hedonistis itu, pada dasarnya diperlukan bagi kehidupan.

Acara-acara menghibur yang katakanlah dengan "hiburan" itu, justru penting dalam meningkatkan kesehatan mental yang bisa bersumbangsih kepada kesehatan fisik.




Halaman berikut: Merekatkan ikatan sosial Merekatkan ikatan sosial

Hiburan membuat manusia mengalami relaksasi yang melepaskan mereka dari ketegangan dan rasa bosan, serta dapat memicu kreativitas serta imajinasi, yang kemudian bisa memunculkan ide-ide baru yang penting bagi kehidupan sosial.

Hiburan juga bisa merekatkan ikatan sosial dan kebersamaan, seperti terlihat ketika warga Aceh dari berbagai kalangan dan usia, tumpah ruah mengikuti pembukaan PON 2024, Senin malam tadi itu.

Hiburan juga penting untuk melepaskan dan mengeksplorasi emosi, selain bisa menstimulasi kesehatan mental.

Sementara kesehatan mental sendiri menentukan kesehatan fisik, seperti dilukiskan oleh jargon "mens sana in corpore sano" bahwa dalam jiwa yang sehat terdapat badan yang sehat.

Dan badan yang sehat penting bagi kehidupan, termasuk dalam bagaimana manusia beraktivitas untuk mensejahterakan dirinya, yang antara lain kesejahteraan ekonomi mereka sendiri.

Logika itu pula yang disadari oleh banyak masyarakat yang dulu dikenal kolot, untuk berubah diri. Salah satunya, Arab Saudi.

Saudi kini membuka diri terhadap hal-hal yang dulu dianggap tabu, yang antara lain guna meningkatkan kesehatan mental warganya yang berperan besar dalam memicu dan melahirkan kreativitas, terlebih komposisi penduduk Saudi didominasi kaum muda, yang akrab dengan kreativitas dan dunia kreatif.

Lain dari itu, penguasa Saudi sadar untuk bisa terus kompetitif di dunia yang sudah sangat kreatif seperti sekarang, mereka harus mendorong masyarakatnya menjadi semakin kreatif dan terbuka.

Saudi sadar tidak bisa lagi mengandalkan minyak dan sumber daya alam lain yang bisa habis suatu waktu. Untuk itu, mereka mendorong sumber daya manusianya kreatif melihat zaman dan memanfaatkan segala kesempatan.

Pembukaan PON 2024 bisa dimaknai dari kacamata itu, dari upaya mendorong kreativitas, seperti dilakukan Saudi kepada warganya belakangan tahun ini.

Untuk itu pula, antusiasme warga Aceh dalam menyaksikan "acara hiburan" pembukaan PON 2024 pun, bisa dilihat sebagai upaya masyarakat Aceh menyambut dan merangkul hal-hal baru yang memicu kreativitas, yang penting dalam membangun daerahnya.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Makna mendalam di balik antusiasme warga Aceh saksikan pembukaan PON

Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024