Bukittinggi,- (ANTARA) -
Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat melalui dinas sosial setempat menyalurkan paket sembilan bahan pokok untuk 280 warga penyandang disabilitas di daerah itu, Rabu.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar di Bukittinggi, Rabu, menyampaikan Pemkot Bukittinggi selalu memperhatikan warga tergolong kurang mampu, termasuk para penyandang disabilitas. Mereka berhak menjadi penerima bantuan pelayanan dasar.
Menurut dia ada beberapa penyandang disabilitas yang dibantu. Pertama, disabilitas fisik, karena terganggunya fungsi gerak, seperti lumpuh layu, cerebral palsy (CP), akibat amputasi, stroke, kusta dan lain-lain. Kedua, disabilitas intelektual, mereka yang memiliki gangguan pada seluruh tingkat intelegensi.
Ketiga, disabilitas mental, yaitu mereka yang memiliki gangguan pada fungsi pikir, emosi dan perilaku, misalnya skizofrenia, bipolar, depresi, autis, dan hiperaktif.
Sedangkan orang dengan gangguan jiwa merupakan bentuk gabungan penyandang disabilitas mental dan intelektual.
Keempat, disabilitas sensorik, bagi mereka yang mengalami gangguan salah satu fungsi dari panca indera misalnya tuna netra, rungu dan tuna wicara.
"Tahun ini kita telah anggarkan pada APBD sebesar Rp161 juta lebih untuk 280 orang. Satu orangnya menerima paket sembako senilai Rp575 ribu. Bantuan paket sembako ini merupakan program prioritas APBD 2024," katanya.
Ia mengharapkan bantuan ini bermanfaat, dapat membantu meringankan beban keluarga penerima, dalam pemenuhan kebutuhan hidup dasar mereka. Ini bentuk kepedulian pemkot terhadap warga.
Kepala Dinas Sosial Syanji Faredy menambahkan, jumlah penerima bantuan tahun ini meningkat dibanding tahun 2023 yang sebanyak 256 penerima.
"Tahun ini terdapat 280 penerima bantuan yang terdaftar dalam DTKS. Terdiri dari Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh sebanyak 54 orang, Guguak Panjang 101 orang, Mandiangin Koto Selayan 125 orang," katanya.