Padang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Barat (UID Sumbar) menggelar PLN Goes to School di SMAN 3 Padang sebagai bentuk sosialisasi produk dan layanan serta keselamatan ketenagalistrikan di sekolah, serta mengajak siswa menyadari tentang bahaya listrik.
Manajer K3L dan Keamanan PLN UID Sumbar Misran Hasra di Padang Senin mengatakan, poin penting dari sosialisasi tersebut adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat, terutama siswa, terhadap keselamatan ketenagalistrikan.
“Listrik sangat bermanfaat bagi manusia, bahkan sudah menjadi kebutuhan utama. Namun bukan berarti tidak berbahaya. Meskipun tidak terlihat, namun dapat menimbulkan bahaya yang fatal jika tidak digunakan dengan benar, bahkan dapat menyebabkan kebakaran dan kematian," katanya.
Karena itu, ujarnya, PLN memberikan pemahaman bagi masyarakat, termasuk siswa terkait bahaya tersebut sehingga bisa saling menjaga, saling mengingatkan, dan selalu waspada.
Ia menjelaskan, ada beberapa tips penting untuk menghindari bahaya listrik, di antaranya pentingnya memastikan instalasi listrik yang sesuai standar dengan memastikan instalasi listrik di rumah telah dilengkapi Surat Keterangan Laik Operasi (SLO), menghindari beban listrik berlebih, jangan mengganti MCB sendiri karena mengganti MCB secara sembarangan dapat meningkatkan risiko terjadinya korsleting.
Kemudian, menjauhi aktivitas dan hindari mendirikan bangunan di dekat jaringan listrik, serta menggunakan alat listrik yang berstandar standar nasional Indonesia (SNI).
“Bahaya listrik terkadang luput dari perhatian, padahal itu sangat dekat dengan aktivitas kita sehari-hari. Harapan kami dengan adanya sosialisasi yang bergulir secara rutin, para siswa-siswi dapat menjadi corong komunikasi PLN kepada masyarakat umum, sehingga semakin banyak yang memahami tentang bahaya listrik dan bagaimana cara mencegahnya," ujar Misran.
Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMAN 3 Padang Idawati mengapresiasi inisiatif PLN dalam mengadakan sosialisasi tersebut. Menurutnya, kegiatan itu adalah langkah yang tepat untuk mengedukasi dan menambah wawasan pelajar yang masih awam tentang bahaya kelistrikan.
“Para siswa sangat antusias menyambut kedatangan PLN. Kami berharap nantinya mereka dapat menjadi duta PLN dalam menyebarkan informasi penting tentang keselamatan listrik kepada keluarga dan lingkungan sekitar,” ujarnya.*
Manajer K3L dan Keamanan PLN UID Sumbar Misran Hasra di Padang Senin mengatakan, poin penting dari sosialisasi tersebut adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat, terutama siswa, terhadap keselamatan ketenagalistrikan.
“Listrik sangat bermanfaat bagi manusia, bahkan sudah menjadi kebutuhan utama. Namun bukan berarti tidak berbahaya. Meskipun tidak terlihat, namun dapat menimbulkan bahaya yang fatal jika tidak digunakan dengan benar, bahkan dapat menyebabkan kebakaran dan kematian," katanya.
Karena itu, ujarnya, PLN memberikan pemahaman bagi masyarakat, termasuk siswa terkait bahaya tersebut sehingga bisa saling menjaga, saling mengingatkan, dan selalu waspada.
Ia menjelaskan, ada beberapa tips penting untuk menghindari bahaya listrik, di antaranya pentingnya memastikan instalasi listrik yang sesuai standar dengan memastikan instalasi listrik di rumah telah dilengkapi Surat Keterangan Laik Operasi (SLO), menghindari beban listrik berlebih, jangan mengganti MCB sendiri karena mengganti MCB secara sembarangan dapat meningkatkan risiko terjadinya korsleting.
Kemudian, menjauhi aktivitas dan hindari mendirikan bangunan di dekat jaringan listrik, serta menggunakan alat listrik yang berstandar standar nasional Indonesia (SNI).
“Bahaya listrik terkadang luput dari perhatian, padahal itu sangat dekat dengan aktivitas kita sehari-hari. Harapan kami dengan adanya sosialisasi yang bergulir secara rutin, para siswa-siswi dapat menjadi corong komunikasi PLN kepada masyarakat umum, sehingga semakin banyak yang memahami tentang bahaya listrik dan bagaimana cara mencegahnya," ujar Misran.
Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMAN 3 Padang Idawati mengapresiasi inisiatif PLN dalam mengadakan sosialisasi tersebut. Menurutnya, kegiatan itu adalah langkah yang tepat untuk mengedukasi dan menambah wawasan pelajar yang masih awam tentang bahaya kelistrikan.
“Para siswa sangat antusias menyambut kedatangan PLN. Kami berharap nantinya mereka dapat menjadi duta PLN dalam menyebarkan informasi penting tentang keselamatan listrik kepada keluarga dan lingkungan sekitar,” ujarnya.*