Solok (ANTARA) - Istri Bupati Solok Emiko Epyardi Asda menyatakan alasannya untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Solok, Sumatera Barat tahun 2024 ini, ialah ingin menuntaskan pembangunan yang sudah berjalan di daerah setempat.
"Niat saya maju sebagai bupati ikhlas untuk menuntaskan pembangunan yang sudah berjalan di Kabupaten Solok pada saat ini," ujar Emiko di Solok, Kamis.
Menurutnya, ini adalah bentuk pengabdiannya untuk menuntaskan pembangunan atau capaian yang telah dirasakan oleh Kabupaten Solok beberapa tahun ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan tidak bisa ditutupi, bahwa banyak perubahan yang telah terjadi di Kabupaten Solok, seperti pendidikan, pertanian, pariwisata, dan infrastruktur lainnya.
"Namun, itu semua belum tuntas atau masih ada yang perlu ditingkatkan,” ucap dia.
Sementara Calon Wakil Bupati Solok Irwan Afriadi mengatakan, ia siap mewakafkan diri untuk Kabupaten Solok bersama Emiko.
“Terima kasih kepada masyarakat, simpatisan, pendukung, kader, tokoh yang telah mendukung kami dan mengantarkan kami ke KPU. Mohon dukungannya untuk kami bisa melanjutkan pembangunan di kabupaten yang kita cintai ini,” kata Irwan.
Emiko dan Irwan Iriadi diprediksi bakal menjadi paslon yang kuat dari dua pasangan lainnya, yakni Jon Firman Pandu-Candra, Budi Satriadi-Hardianis Kobal.
Hal ini tidak lepas dari dukungan para kaum ibu (wanita), tokoh masyarakat dan kaum muda di kabupaten penghasil beras itu. Bahkan partai politik yang mengusung pasangan ini merupakan pemenang di Kabupaten Solok, seperti PAN, Nasdem, Golkar dan Hanura.
Selain itu, popularitas dan elektabilitas Emiko cukup tinggi.Hal ini karena Emiko sering berkunjung ka nagari-nagari bahkan beberapa waktu lalu menjadi satu-satunya calon bupati yang datang ke Nagari Garabak Data.
Emiko adalah sosok keibuan yang dihargai di tengah masyarakat. Sifatnya yang welas asih disenangi warga. Di Minangkabau dikenal dengan pepatah samuik tapijak indak mati, alu tataruang patah tigo.
Sementara Irwan juga sangat dikenal di kalangan kaum muda dan pengusaha muda terutama di Kabupaten Solok di bagian selatan.
Sebelumnya, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Solok Emiko dan Irwan Afriadi telah melakukan pendaftaran ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok di Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung pada Rabu (28/8).
Pasangan yang diusung oleh empat Partai Politik (Parpol) besar yakni PAN, Golkar, Nasdem dan Hanura ini diiringi oleh ratusan masyarakat, pemuda, bundo kanduang, tokoh masyarakat, kader partai dan simpatisan.
Paslon ini diantar menggunakan bendi.
Emiko tercatat dalam sejarah politik Kabupaten Solok menjadi wanita pertama yang mendaftar sebagai calon Bupati Solok.
Sementara Irwan Iriadi adalah tokoh muda, pengusaha yang enerjik yang malang melintang di dunia olah raga otomotif dan politik.
Antusiasme warga menyambut pasangan ini terlihat ketika Paslon ini berangkat dari rumah gadang di Nagari Selayo. Animo masyarakat begitu kuat karena Emiko sosok bundo yang dikenal dalam ranah Minang ramah, santun dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi.
Ramainya warga yang mengantarkan Emiko-Irwan Afriadi sempat menyebabkan jalan lintas dari Simpang Nagari Selayo hingga kantor KPU di Nagari Koto Baru macet.
"Niat saya maju sebagai bupati ikhlas untuk menuntaskan pembangunan yang sudah berjalan di Kabupaten Solok pada saat ini," ujar Emiko di Solok, Kamis.
Menurutnya, ini adalah bentuk pengabdiannya untuk menuntaskan pembangunan atau capaian yang telah dirasakan oleh Kabupaten Solok beberapa tahun ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan tidak bisa ditutupi, bahwa banyak perubahan yang telah terjadi di Kabupaten Solok, seperti pendidikan, pertanian, pariwisata, dan infrastruktur lainnya.
"Namun, itu semua belum tuntas atau masih ada yang perlu ditingkatkan,” ucap dia.
Sementara Calon Wakil Bupati Solok Irwan Afriadi mengatakan, ia siap mewakafkan diri untuk Kabupaten Solok bersama Emiko.
“Terima kasih kepada masyarakat, simpatisan, pendukung, kader, tokoh yang telah mendukung kami dan mengantarkan kami ke KPU. Mohon dukungannya untuk kami bisa melanjutkan pembangunan di kabupaten yang kita cintai ini,” kata Irwan.
Emiko dan Irwan Iriadi diprediksi bakal menjadi paslon yang kuat dari dua pasangan lainnya, yakni Jon Firman Pandu-Candra, Budi Satriadi-Hardianis Kobal.
Hal ini tidak lepas dari dukungan para kaum ibu (wanita), tokoh masyarakat dan kaum muda di kabupaten penghasil beras itu. Bahkan partai politik yang mengusung pasangan ini merupakan pemenang di Kabupaten Solok, seperti PAN, Nasdem, Golkar dan Hanura.
Selain itu, popularitas dan elektabilitas Emiko cukup tinggi.Hal ini karena Emiko sering berkunjung ka nagari-nagari bahkan beberapa waktu lalu menjadi satu-satunya calon bupati yang datang ke Nagari Garabak Data.
Emiko adalah sosok keibuan yang dihargai di tengah masyarakat. Sifatnya yang welas asih disenangi warga. Di Minangkabau dikenal dengan pepatah samuik tapijak indak mati, alu tataruang patah tigo.
Sementara Irwan juga sangat dikenal di kalangan kaum muda dan pengusaha muda terutama di Kabupaten Solok di bagian selatan.
Sebelumnya, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Solok Emiko dan Irwan Afriadi telah melakukan pendaftaran ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok di Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung pada Rabu (28/8).
Pasangan yang diusung oleh empat Partai Politik (Parpol) besar yakni PAN, Golkar, Nasdem dan Hanura ini diiringi oleh ratusan masyarakat, pemuda, bundo kanduang, tokoh masyarakat, kader partai dan simpatisan.
Paslon ini diantar menggunakan bendi.
Emiko tercatat dalam sejarah politik Kabupaten Solok menjadi wanita pertama yang mendaftar sebagai calon Bupati Solok.
Sementara Irwan Iriadi adalah tokoh muda, pengusaha yang enerjik yang malang melintang di dunia olah raga otomotif dan politik.
Antusiasme warga menyambut pasangan ini terlihat ketika Paslon ini berangkat dari rumah gadang di Nagari Selayo. Animo masyarakat begitu kuat karena Emiko sosok bundo yang dikenal dalam ranah Minang ramah, santun dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi.
Ramainya warga yang mengantarkan Emiko-Irwan Afriadi sempat menyebabkan jalan lintas dari Simpang Nagari Selayo hingga kantor KPU di Nagari Koto Baru macet.