Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyebutkan perbaikan jalan nasional Lembah Anai yang menghubungkan Kota Bukittinggi-Kota Padang dan sebaliknya menelan anggaran hampir Rp500 miliar.
"Pengerjaan jalan Lembah Anai ini menelan biaya hampir Rp500 miliar dan dikerjakan hingga Oktober 2024," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi, di Padang, Minggu.
Mantan Wali Kota Padang tersebut mengatakan perbaikan jalan nasional yang rusak akibat dihantam banjir lahar dingin pada 11 Mei 2024 tersebut merupakan proyek prioritas. Seluruh biaya perbaikan infrastruktur itu menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Selain jalan nasional Lembah Anai Pemerintah Provinsi Sumbar juga mengerjakan jalan yang rusak di daerah lainnya. Di antaranya jalan di daerah Balingka, Kabupaten Agam yang rusak cukup parah akibat dilalui kendaraan bertonase berat pascaputusnya jalan utama.
Pascaputusnya jalan Lembah Anai seluruh kendaraan tujuan Padang-Bukittinggi dan sebaliknya dialihkan ke Malalak, Kabupaten Agam, dan via Sintijau Lauik hingga ke Solok. Imbasnya, jalan-jalan tersebut rusak cukup parah karena dilalui kendaraan bertonase tinggi serta padatnya volume kendaraan.
"Seperti kemarin itu kami memprioritaskan perbaikan jalan Padang Luar-Malalak, Kabupaten Agam," ujar dia.
Mahyeldi mengatakan setiap tahunnya pemerintah provinsi menganggarkan biaya perbaikan jalan yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah atau APBD sebesar Rp200 miliar.
"Tidak hanya itu, Pemerintah Provinsi Sumbar juga menggunakan anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) untuk perbaikan jalan di Sumbar," kata Gubernur Sumbar.
Terakhir, Pemerintah Provinsi Sumbar juga sedang mengerjakan perbaikan jalan-jalan yang rusak di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Payakumbuh. Perbaikan tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi daerah setelah dilanda banjir lahar dingin dan banjir bandang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur: Perbaikan jalan Lembah Anai telan biaya hampir Rp500 miliar
"Pengerjaan jalan Lembah Anai ini menelan biaya hampir Rp500 miliar dan dikerjakan hingga Oktober 2024," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi, di Padang, Minggu.
Mantan Wali Kota Padang tersebut mengatakan perbaikan jalan nasional yang rusak akibat dihantam banjir lahar dingin pada 11 Mei 2024 tersebut merupakan proyek prioritas. Seluruh biaya perbaikan infrastruktur itu menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Selain jalan nasional Lembah Anai Pemerintah Provinsi Sumbar juga mengerjakan jalan yang rusak di daerah lainnya. Di antaranya jalan di daerah Balingka, Kabupaten Agam yang rusak cukup parah akibat dilalui kendaraan bertonase berat pascaputusnya jalan utama.
Pascaputusnya jalan Lembah Anai seluruh kendaraan tujuan Padang-Bukittinggi dan sebaliknya dialihkan ke Malalak, Kabupaten Agam, dan via Sintijau Lauik hingga ke Solok. Imbasnya, jalan-jalan tersebut rusak cukup parah karena dilalui kendaraan bertonase tinggi serta padatnya volume kendaraan.
"Seperti kemarin itu kami memprioritaskan perbaikan jalan Padang Luar-Malalak, Kabupaten Agam," ujar dia.
Mahyeldi mengatakan setiap tahunnya pemerintah provinsi menganggarkan biaya perbaikan jalan yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah atau APBD sebesar Rp200 miliar.
"Tidak hanya itu, Pemerintah Provinsi Sumbar juga menggunakan anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) untuk perbaikan jalan di Sumbar," kata Gubernur Sumbar.
Terakhir, Pemerintah Provinsi Sumbar juga sedang mengerjakan perbaikan jalan-jalan yang rusak di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Payakumbuh. Perbaikan tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi daerah setelah dilanda banjir lahar dingin dan banjir bandang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur: Perbaikan jalan Lembah Anai telan biaya hampir Rp500 miliar