Sawahlunto (ANTARA) - Polres Sawahlunto, Sumatera Barat mengajak agar jajaran Pemkot dan Forkopimda bersama-sama mengoptimalkan langkah preventif (pencegahan) terjadinya resiko gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pada masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024 ini.
Wakapolres Sawahlunto AKBP Asnomi Nanda, dalam Rapat Koordinasi Operasi Mantap Praja di Sawahlunto, Senin menyampaikan salah satu trik dalam memaksimalkan langkah pencegahan yaitu dengan memperhatikan, mengkaji dan menindaklanjuti apa pun potensi-potensi kerawanan gangguan kamtibmas.
"Jadi jangan ada nanti misalnya kalau potensi kerawanan itu terlihat kecil kemudian kita anggap sepele, kita tidak lakukan pencegahan. Tidak boleh seperti itu, semua potensi harus diberlakukan sama yakni harus ditindaklanjuti," kata dia.
Untuk itu, dia meminta seluruh pihak terkait bisa meningkatkan sinergi dan koordinasi sehingga potensi-potensi kerawanan gangguan kamtibmas bisa cepat terdekteksi dan disepakati langkah-langkah penanganannya.
"Kalau ada terpantau potensi-potensi seperti itu, tentu bagus kalau kita saling mengkoordinasikannya dalam forum. Nanti dimusyawarahkan bagaimana langkah yang baik dan sesuai untuk mencegah potensi itu menjadi resiko," katanya.
Wakapolres AKBP Asnomi Nanda berharap tidak ada pihak-pihak terkait yang menahan informasi terkait potensi kerawanan, karena beresiko membuat langkah pencegahan tidak berjalan maksimal.
"Jadi tolong kalau ada informasi-informasi terkait, bisa dishare dalam forum kita. Bersama-sama kita kaji bagaimana tingkat urgensi potensi tersebut, kita sepakati apa perlu penanganan atau pencegahan saja dan lain-lain," kata dia.
Sementara Penjabat Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Irzam sampaikan komitmen Pemkot dalam mendukung jajaran pengamanan untuk menyikapi potensi-potensi kerawanan gangguan kamtibmas pada masa Pilkada serentak.
"Kita sudah siapkan, baik secara kebijakan/anggaran/program. Salah satunya dalam anggaran yakni Pemkot sudah serahkan alokasi dana hibah kepada Polres Sawahlunto dan Kodim 0310 Sawahlunto Sijunjung," ujarnya merinci.
Wakapolres Sawahlunto AKBP Asnomi Nanda, dalam Rapat Koordinasi Operasi Mantap Praja di Sawahlunto, Senin menyampaikan salah satu trik dalam memaksimalkan langkah pencegahan yaitu dengan memperhatikan, mengkaji dan menindaklanjuti apa pun potensi-potensi kerawanan gangguan kamtibmas.
"Jadi jangan ada nanti misalnya kalau potensi kerawanan itu terlihat kecil kemudian kita anggap sepele, kita tidak lakukan pencegahan. Tidak boleh seperti itu, semua potensi harus diberlakukan sama yakni harus ditindaklanjuti," kata dia.
Untuk itu, dia meminta seluruh pihak terkait bisa meningkatkan sinergi dan koordinasi sehingga potensi-potensi kerawanan gangguan kamtibmas bisa cepat terdekteksi dan disepakati langkah-langkah penanganannya.
"Kalau ada terpantau potensi-potensi seperti itu, tentu bagus kalau kita saling mengkoordinasikannya dalam forum. Nanti dimusyawarahkan bagaimana langkah yang baik dan sesuai untuk mencegah potensi itu menjadi resiko," katanya.
Wakapolres AKBP Asnomi Nanda berharap tidak ada pihak-pihak terkait yang menahan informasi terkait potensi kerawanan, karena beresiko membuat langkah pencegahan tidak berjalan maksimal.
"Jadi tolong kalau ada informasi-informasi terkait, bisa dishare dalam forum kita. Bersama-sama kita kaji bagaimana tingkat urgensi potensi tersebut, kita sepakati apa perlu penanganan atau pencegahan saja dan lain-lain," kata dia.
Sementara Penjabat Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Irzam sampaikan komitmen Pemkot dalam mendukung jajaran pengamanan untuk menyikapi potensi-potensi kerawanan gangguan kamtibmas pada masa Pilkada serentak.
"Kita sudah siapkan, baik secara kebijakan/anggaran/program. Salah satunya dalam anggaran yakni Pemkot sudah serahkan alokasi dana hibah kepada Polres Sawahlunto dan Kodim 0310 Sawahlunto Sijunjung," ujarnya merinci.