Padang (ANTARA) - Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil meraih Syahadah Mu'adalah dari Al-Azhar Asy Syarif di Kairo, Mesir.
"Pengakuan tersebut memberikan peluang emas bagi lulusan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Kulliyatul Mu'allimat Al-Islamiyah (KMI) Diniyyah Puteri untuk melanjutkan studi ke Al-Azhar Asy Syarif tanpa mengikuti ujian seleksi yang diadakan Kementerian Agama RI," kata pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Fauziah Fauzan El Muhammady melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Senin.
Fauziah Fauzan El Muhammady mengatakan perguruan tersebut kini memiliki akses untuk memasuki seluruh fakultas yang ada di Al-Azhar. Syahadah Mu'adalah secara resmi diserahkan Sekretaris Jenderal Majma' Buhuts Al Islamiyyah, Dr. Nazhir Ayad kepada pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Fauziah Fauzan El Muhammady dalam sebuah acara.
Ia mengatakan penyerahan ini menjadi momentum bersejarah bagi Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang sekaligus pengakuan atas kualitas pendidikan yang diselenggarakan.
"Pencapaian ini tidak hanya mengharumkan nama Perguruan Diniyyah Puteri, tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang diakui dunia internasional," kata dia.
Dengan syahadah ini, lulusan Diniyyah Puteri Padang Panjang memiliki kesempatan yang lebih luas mengembangkan ilmu pengetahuan dan keahlian di salah satu institusi pendidikan islam tertua dan paling bergengsi di dunia.
Untuk diketahui, saat ini hanya ada lima pesantren di Indonesia yang telah mendapatkan Syahadah Mu'adalah dari Al-Azhar salah satunya adalah Diniyyah Puteri Padang Panjang. Dari sekitar 29.000 pondok pesantren di Indonesia, hanya lima yang berhasil meraih pengakuan ini.
Empat di antaranya berada di Jawa yaitu Gontor, Darunnajah, Amanatul Ummah, dan Tazaka. Sedangkan satu-satunya pesantren di Sumatera yang mendapatkan Syahadah Mu'adalah adalah Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.
Para siswa dan tenaga pendidik di Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang menyambut baik kabar tersebut dengan rasa syukur dan semangat baru. Peserta didik berharap pengakuan ini semakin banyak lulusan Diniyyah Puteri yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan berkontribusi dalam dunia ilmu pengetahuan dan keislaman di tingkat global.
Keberhasilan ini juga diharapkan dapat memotivasi lembaga pendidikan lainnya di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan meraih pengakuan internasional yang serupa. Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang telah membuktikan bahwa dengan dedikasi dan komitmen, pengakuan global dapat dicapai dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda.
"Pengakuan tersebut memberikan peluang emas bagi lulusan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Kulliyatul Mu'allimat Al-Islamiyah (KMI) Diniyyah Puteri untuk melanjutkan studi ke Al-Azhar Asy Syarif tanpa mengikuti ujian seleksi yang diadakan Kementerian Agama RI," kata pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Fauziah Fauzan El Muhammady melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Senin.
Fauziah Fauzan El Muhammady mengatakan perguruan tersebut kini memiliki akses untuk memasuki seluruh fakultas yang ada di Al-Azhar. Syahadah Mu'adalah secara resmi diserahkan Sekretaris Jenderal Majma' Buhuts Al Islamiyyah, Dr. Nazhir Ayad kepada pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Fauziah Fauzan El Muhammady dalam sebuah acara.
Ia mengatakan penyerahan ini menjadi momentum bersejarah bagi Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang sekaligus pengakuan atas kualitas pendidikan yang diselenggarakan.
"Pencapaian ini tidak hanya mengharumkan nama Perguruan Diniyyah Puteri, tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang diakui dunia internasional," kata dia.
Dengan syahadah ini, lulusan Diniyyah Puteri Padang Panjang memiliki kesempatan yang lebih luas mengembangkan ilmu pengetahuan dan keahlian di salah satu institusi pendidikan islam tertua dan paling bergengsi di dunia.
Untuk diketahui, saat ini hanya ada lima pesantren di Indonesia yang telah mendapatkan Syahadah Mu'adalah dari Al-Azhar salah satunya adalah Diniyyah Puteri Padang Panjang. Dari sekitar 29.000 pondok pesantren di Indonesia, hanya lima yang berhasil meraih pengakuan ini.
Empat di antaranya berada di Jawa yaitu Gontor, Darunnajah, Amanatul Ummah, dan Tazaka. Sedangkan satu-satunya pesantren di Sumatera yang mendapatkan Syahadah Mu'adalah adalah Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.
Para siswa dan tenaga pendidik di Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang menyambut baik kabar tersebut dengan rasa syukur dan semangat baru. Peserta didik berharap pengakuan ini semakin banyak lulusan Diniyyah Puteri yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan berkontribusi dalam dunia ilmu pengetahuan dan keislaman di tingkat global.
Keberhasilan ini juga diharapkan dapat memotivasi lembaga pendidikan lainnya di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan meraih pengakuan internasional yang serupa. Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang telah membuktikan bahwa dengan dedikasi dan komitmen, pengakuan global dapat dicapai dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda.