Padang (ANTARA) -
Naskah pidato kepala daerah sangat penting sebagai pintu masuk bagi publik, untuk memahami program serta gagasan kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini yang kemudian mendasari digelarnya Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Naskah Pidato Kepala Daerah se-Sumatera Barat Tahun 2024 oleh Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumbar, yang diikuti oleh perwakilan seluruh OPD di lingkup Pemprov serta OPD terkait dari 19 kabupaten/kota di Sumbar.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, diwakili Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Sumbar, Irwan menyebutkan, naskah pidato kepala daerah bersifat sangat penting sebagai pegangan bagi kepala daerah dalam memahami dan menguasai berbagai persoalan dalam penyelenggaraan pemerintahan, yang harus disampaikan kepada publik dalam berbagai kesempatan atau kegiatan.
"Oleh karena itu, naskah pidato kepala daerah harus dipastikan memuat informasi yang jelas, data yang akurat, serta dalam tulisan yang terstruktur dan tidak bertele-tele. Ini harus dipahami oleh seluruh OPD selaku pelaksana teknis berbagai kegiatan dalam pemerintahan," ujar Irwan di hadapan peserta Bimtek yang berlangsung di Balcone Hotel and Resort, Agam, Kamis (25/07/2024) tersebut.
Irwan berharap, penyelenggaraan bimtek kali ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh perwakilan OPD di lingkup Pemprov serta Pemda di 19 kabupaten/kota di Sumbar. Sebab, kerap kali kepala daerah dibekali naskah pidato yang dangkal, tidak menyentuh substansi kegiatan atau program terkait, hingga struktur redaksinya yang berputar-putar. Sehingga, secara langsung akan berdampak tidak maksimalnya performa kepala daerah di depan publik.
Ada pun dalam laporannya, Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim, melalui Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan (Makopim), Budi Arif menyebutkan bahwa bimtek kali ini diikuti oleh 100 orang peserta utusan dari seluruh OPD di lingkup Pemprov Sumbar dan OPD terkait di 19 pemerintah kabupaten/kota. Diharapkan, bimtek tersebut dapat meningkatkan kapasitas para penyusunan naskah pidato, dan berujung luaran naskah pidato yang lebih baik dan komprehensif bagi kepala daerah di Sumbar.
"Pidato kepala daerah adalah salah satu pintu masuk bagi publik untuk memahami program dan gagasan kepala daerah. Oleh karena itu, bimtek ini menghadirkan para narasumber yang kompeten dan ahli dalam penyusunan naskah pidato kepala daerah," ujar Budi.
Budi merincikan, materi-materi yang dibahas dalam bimtek kali ini antara lain, seluk beluk penyusunan pantun untuk naskah pidato yang disampaikan oleh Kasatpol PP Sumbar, Irwan, yang memang telah dikenal luas memiliki kecakapan khusus dalam penyusunan pantun, serta pernah cukup lama mengemban jabatan Kepala Biro Humas di Setdaprov Sumbar.
Kemudian, materi terkait penyusunan isi naskah pidato, dengan narasumber Anang Fitrianto selaku Kasubbag PBIK Bagian Humas Biro UHP Setdaprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Anang yang juga seorang pustakawan, dikenal luas sebagai aktor utama di balik naskah-naskah pidato Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Selain itu, bimtek juga menghadirkan Editor Senior RRI Padang, Dodik Setyo Teguh, yang menyoroti naskah-naskah pidato kepala daerah di Sumbar dalam sudut pandang seorang jurnalis. Sudut pandang ini sangat penting karena pidato kepala daerah akan menjadi sumber materi dalam pemberitaan jurnalistik. Bimtek berlangsung sangat efektif dengan dipandu oleh praktisi komunikasi publik kenamaan Sumbar, Andahayani Yoseph.*