Solok (ANTARA) - Dinas Pangan Kota Solok, Sumatera Barat menyerahkan bantuan berupa bahan pangan kepada 100 Kepala Keluarga (KK) yang terdapat balita berisiko stunting di daerah setempat.
Kepala Dinas Pangan Kota Solok Ade Kurniati di Solok, Kamis mengatakan penyerahan bantuan tersebut dalam rangka menyukseskan kegiatan intervensi Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP).
Dinas Pangan Kota Solok melaksanakan penyerahan bahan pangan yang merupakan salah satu kegiatan prioritas pembangunan ketahanan pangan dalam rangka penanganan kerawanan pangan kronis dan transien di suatu daerah.
Kerawanan pangan merupakan suatu kondisi ketidakcukupan pangan yang dialami daerah, masyarakat, dan rumah tangga pada waktu tertentu untuk memenuhi standar kebutuhan fisiologi bagi pertumbuhan dan kesehatan masyarakat.
Kerawanan pangan dapat terjadi secara berulang-ulang pada waktu tertentu karena alasan ekonomi/kemiskinan (kronis) dan dapat pula terjadi akibat keadaan darurat seperti bencana alam maupun bencana sosial (transien).
“Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat agar terpenuhi dan tercukupinya kebutuhan pangan bagi balita stunting (pendek) yang memang kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi mereka di daerah rawan pangan khususnya Kota Solok,” ujar Kadis Pangan Kota Solok.
Di samping itu, Wakil Wali kota Solok Ramadhani Kirana Putra menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menangani dan mengantisipasi terjadinya rawan pangan pada suatu daerah, menanggulangi kejadian rawan pangan kronis dan transien, serta meningkatkan kemampuan petugas dan masyarakat dalam mengatasi kejadian rawan pangan.
Pada Tahun 2024 kegiatan intervensi Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) dilaksanakan sebanyak tiga kali dan pada bulan ini merupakan pemberian bantuan ketiga yang diberikan kepada masyarakat yang mempunyai balita dengan status stunting (pendek).
Sasaran ini diperoleh melalui hasil penimbangan massal bulan Februari oleh Puskesmas Kota Solok. Sebelum dilaksanakan intervensi, tim yang ditunjuk melakukan investigasi ke lapangan guna mencocokkan data yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan.
Jumlah penerima bantuan pangan tahun 2024 sebanyak 100 KK yang memiliki balita stunting di Kota Solok.
Adapun jenis bahan pangan yang diserahkan kepada masyarakat tersebut, yaitu berupa 15 kilogram beras premium, dua botol minyak goreng, 1 kg kacang hijau, 2 kg telur ayam, tiga bungkus biskuit promina dan satu kaleng sarden.
Kepala Dinas Pangan Kota Solok Ade Kurniati di Solok, Kamis mengatakan penyerahan bantuan tersebut dalam rangka menyukseskan kegiatan intervensi Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP).
Dinas Pangan Kota Solok melaksanakan penyerahan bahan pangan yang merupakan salah satu kegiatan prioritas pembangunan ketahanan pangan dalam rangka penanganan kerawanan pangan kronis dan transien di suatu daerah.
Kerawanan pangan merupakan suatu kondisi ketidakcukupan pangan yang dialami daerah, masyarakat, dan rumah tangga pada waktu tertentu untuk memenuhi standar kebutuhan fisiologi bagi pertumbuhan dan kesehatan masyarakat.
Kerawanan pangan dapat terjadi secara berulang-ulang pada waktu tertentu karena alasan ekonomi/kemiskinan (kronis) dan dapat pula terjadi akibat keadaan darurat seperti bencana alam maupun bencana sosial (transien).
“Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat agar terpenuhi dan tercukupinya kebutuhan pangan bagi balita stunting (pendek) yang memang kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi mereka di daerah rawan pangan khususnya Kota Solok,” ujar Kadis Pangan Kota Solok.
Di samping itu, Wakil Wali kota Solok Ramadhani Kirana Putra menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menangani dan mengantisipasi terjadinya rawan pangan pada suatu daerah, menanggulangi kejadian rawan pangan kronis dan transien, serta meningkatkan kemampuan petugas dan masyarakat dalam mengatasi kejadian rawan pangan.
Pada Tahun 2024 kegiatan intervensi Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) dilaksanakan sebanyak tiga kali dan pada bulan ini merupakan pemberian bantuan ketiga yang diberikan kepada masyarakat yang mempunyai balita dengan status stunting (pendek).
Sasaran ini diperoleh melalui hasil penimbangan massal bulan Februari oleh Puskesmas Kota Solok. Sebelum dilaksanakan intervensi, tim yang ditunjuk melakukan investigasi ke lapangan guna mencocokkan data yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan.
Jumlah penerima bantuan pangan tahun 2024 sebanyak 100 KK yang memiliki balita stunting di Kota Solok.
Adapun jenis bahan pangan yang diserahkan kepada masyarakat tersebut, yaitu berupa 15 kilogram beras premium, dua botol minyak goreng, 1 kg kacang hijau, 2 kg telur ayam, tiga bungkus biskuit promina dan satu kaleng sarden.