Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengaku hingga kini belum menerima mandat tertulis pencalonan dirinya yang berpasangan dengan Vasco Ruseimy sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumbar Tahun 2024.

"Sampai sekarang secara tertulis saya belum mendapatkan, cuman barangkali sudah beredar di media," kata Mahyeldi di Padang, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Mahyeldi mengenai keputusan DPP Partai Gerinda dan PKS yang menugaskan mantan Wali Kota Padang tersebut berpasangan dengan Vasco Ruseimy untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Sumbar.

Mahyeldi mengatakan penugasan partai untuk maju pada Pilkada Sumbar merupakan hasil pembicaraan serta konsolidasi partai di tingkat pusat. Sebelum keluarnya mandat dari masing-masing partai, Mahyeldi yang juga Ketua DPW PKS Sumbar telah mengusulkan sejumlah nama.



Selain itu, Mahyeldi mengaku juga sudah berbicara dengan banyak tokoh di Ranah Minang untuk menghadapi pilkada serentak sekaligus membahas hal-hal yang mesti dikerjakan ke depannya.

"Namun, keputusan final tetap berada di tangan DPP partai karena menjadi kewenangan penuh," ujar dia.

Penetapan duet Mahyeldi-Vasco tercantum dalam surat bernomor 07-1005/Rekom/DPP-GERINDRA/2024 tertanggal 11 Juli 2024 yang ditandatangani Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.

Dalam surat itu, pasangan Mahyeldi-Vasco diminta untuk melengkapi koalisi guna memenuhi persyaratan 20 persen untuk mendaftarkan diri ke KPU.

Penetapan pasangan Mahyeldi-Vasco juga tercantum surat DPP PKS dengan Nomor 628.3.C-1/Sekp/DPP-PKS/2024 tertanggal 4 Juli 2024 yang ditandatangani Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal Aboe Bakar Alhabsyi. PKS memerintahkan pengurus partai di tingkat provinsi untuk mendaftarkan pasangan Mahyeldi-Vasco ke KPU.

Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor : Jefri Doni
Copyright © ANTARA 2024