Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi memulai pelaksanaan pembangunan Puskesmas Birugo, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh yang pembiayaannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Kesehatan.
"Dengan keterbatasan APBD Kota Bukittinggi tahun anggaran 2024 ini, Pemkot Bukittinggi mendapatkan alokasi sebesar Rp22 Miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Kesehatan," kata Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Rabu.
Ia mengatakan DAK itu bisa didapatkan berkat bantuan dua legislator RI asal Sumatera Barat dari Partai Gerindra, Ade Rezki Pratama dan Andre Rosiade.
"Hal ini tak lepas dari dukungan penuh dari Anggota DPR RI, Andre Rosiade dan Ade Rizki Pratama. Bukittinggi mendapatkan DAK tahun 2024 yang diusulkan pada 2023. Dana tersebut, digunakan untuk membangun Puskesmas Birugo, yang lahannya telah dibeli pada tahun 2020 lalu," kata Erman.
Wali Kota menyampaikan, pembangunan kesehatan merupakan perwujudan sehat sebagai hak asasi rakyat merupakan investasi bagi pembangunan nasional.
"Untuk itu, Pemko Bukittinggi terus mengupayakannya secara maksimal, melakukan pendekatan kepada berbagai pihak terkait agar mendapatkan dukungan dana untuk pembangunan, terutama di bidang kesehatan," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Linda Faroza, menjelaskan, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui dana DAK Bidang Kesehatan Tahun 2024 melakukan pembangunan Puskesmas Birugo sebagai upaya untuk lebih meningkatkan akses masyarakat terhadap Puskesmas.
"Puskesmas Birugo ini, didirikan di atas lahan sekitar 876 meter persegi dengan jadwal pembangunan sampai dengan Desember 2024," kata Linda.
Dengan mulai dibangunnya Puskesmas Birugo, Bukittinggi akan memiliki delapan puskesmas.
Puskesmas yang ada di kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh saat ini Puskesmas Tigo Baleh yang mencakup delapan wilayah kelurahan yaitu Belakang Balok, Sapiran, Birugo, Aur Kuning, Pakan Labuah,Kubu Tanjung, Ladang Cakiah dan Parit Antang.
Kecamatan Guguk Panjang memiliki Puskesmas Guguk Panjang dan Puskesmas Rasimah Ahmad yang mencakup tujuh wilayah Kelurahan.
Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dengan Puskesmas Mandiangin, Puskesmas Gulai Bancah, Puskesmas Nilam Sari dan Puskesmas Plus Mandiangin yang mencakup sembilan Kelurahan.
"Dengan keterbatasan APBD Kota Bukittinggi tahun anggaran 2024 ini, Pemkot Bukittinggi mendapatkan alokasi sebesar Rp22 Miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Kesehatan," kata Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Rabu.
Ia mengatakan DAK itu bisa didapatkan berkat bantuan dua legislator RI asal Sumatera Barat dari Partai Gerindra, Ade Rezki Pratama dan Andre Rosiade.
"Hal ini tak lepas dari dukungan penuh dari Anggota DPR RI, Andre Rosiade dan Ade Rizki Pratama. Bukittinggi mendapatkan DAK tahun 2024 yang diusulkan pada 2023. Dana tersebut, digunakan untuk membangun Puskesmas Birugo, yang lahannya telah dibeli pada tahun 2020 lalu," kata Erman.
Wali Kota menyampaikan, pembangunan kesehatan merupakan perwujudan sehat sebagai hak asasi rakyat merupakan investasi bagi pembangunan nasional.
"Untuk itu, Pemko Bukittinggi terus mengupayakannya secara maksimal, melakukan pendekatan kepada berbagai pihak terkait agar mendapatkan dukungan dana untuk pembangunan, terutama di bidang kesehatan," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Linda Faroza, menjelaskan, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui dana DAK Bidang Kesehatan Tahun 2024 melakukan pembangunan Puskesmas Birugo sebagai upaya untuk lebih meningkatkan akses masyarakat terhadap Puskesmas.
"Puskesmas Birugo ini, didirikan di atas lahan sekitar 876 meter persegi dengan jadwal pembangunan sampai dengan Desember 2024," kata Linda.
Dengan mulai dibangunnya Puskesmas Birugo, Bukittinggi akan memiliki delapan puskesmas.
Puskesmas yang ada di kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh saat ini Puskesmas Tigo Baleh yang mencakup delapan wilayah kelurahan yaitu Belakang Balok, Sapiran, Birugo, Aur Kuning, Pakan Labuah,Kubu Tanjung, Ladang Cakiah dan Parit Antang.
Kecamatan Guguk Panjang memiliki Puskesmas Guguk Panjang dan Puskesmas Rasimah Ahmad yang mencakup tujuh wilayah Kelurahan.
Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dengan Puskesmas Mandiangin, Puskesmas Gulai Bancah, Puskesmas Nilam Sari dan Puskesmas Plus Mandiangin yang mencakup sembilan Kelurahan.