Padang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat menegaskan komitmen bersama pemerintah dalam menyukseskan pesta demokrasi pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Pemilihan Sumatera Barat tahun 2024 yang di laksanakan pada Sabtu, 13 Juli 2024.
General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho, menegaskan bahwa PLN sukses melakukan langkah-langkah preventif untuk menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh sistem kelistrikan Provinsi Sumatera Barat selama PSU DPD RI Sumbar.
Hal ini terlihat jelas ketika rombongan manajemen PLN UID Sumbar melakukan kunjungan langsung pada hari pelaksanaan di beberapa TPS guna memastikan sistem kelistrikan berjalan lancar dan aman selama pesta demokrasi tersebut.
PLN UID Sumbar memproyeksikan sistem kelistrikan di Sumatera Barat dalam kondisi aman pada hari H pelaksanaan yaitu dengan beban puncak mencapai 639,84 Megawatt (MW) dan Daya Mampu Pasok sebesar 815,84 MW.
"Untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga PSU DPD RI Sumbar, PLN telah menyiapkan pasokan listrik yang andal di 17.569 titik TPS dan menyiapkan posko siaga yang tersebar di 19 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Barat dengan total 1.359 (466 PLN, 893 Yandal) personel. Tidak hanya itu, PLN juga menyiagakan pasukan khusus, yaitu tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang terdiri atas 26 orang, didukung dengan suplai listrik utama dan genset cadangan di lokasi prioritas," jelas Eric.
Eric menambahkan bahwa persiapan ini tentunya sudah dilakukan jauh-jauh hari dengan berkolaborasi bersama seluruh pihak terkait, terutama pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya, sebagai bagian dari dukungan penuh terhadap masyarakat Sumatera Barat yang melaksanakan pesta demokrasi.
Eric juga mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan menjaga jarak aman dengan jaringan listrik PLN, agar pasokan listrik selama pemilu tidak terganggu dan tidak membahayakan keselamatan jiwa.
"Kami berharap peran serta dukungan masyarakat agar PLN dapat memberikan layanan terbaik. Kami terus memberikan imbauan, jika menemukan kondisi di lapangan yang berpotensi bahaya kelistrikan, agar masyarakat melapor melalui aplikasi PLN Mobile yang siap diakses kapan saja dan di mana saja melalui PlayStore atau AppStore," tutupnya.
Sementara itu, Mira, salah satu Panitia Pemungutan Suara di Kota Padang Sumatera Barat, mengungkapkan apresiasi kepada PLN UID Sumbar atas keandalan listrik yang sudah dijaga sebelum dan sesudah hari PSU di Sumbar.
“Terima kasih PLN, kami dari panitia mengucapkan banyak apresiasi. Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Panitia dan masyarakat yang melakukan aktivitas ini semua bisa berjalan lancar," ujarnya.
General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho, menegaskan bahwa PLN sukses melakukan langkah-langkah preventif untuk menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh sistem kelistrikan Provinsi Sumatera Barat selama PSU DPD RI Sumbar.
Hal ini terlihat jelas ketika rombongan manajemen PLN UID Sumbar melakukan kunjungan langsung pada hari pelaksanaan di beberapa TPS guna memastikan sistem kelistrikan berjalan lancar dan aman selama pesta demokrasi tersebut.
PLN UID Sumbar memproyeksikan sistem kelistrikan di Sumatera Barat dalam kondisi aman pada hari H pelaksanaan yaitu dengan beban puncak mencapai 639,84 Megawatt (MW) dan Daya Mampu Pasok sebesar 815,84 MW.
"Untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga PSU DPD RI Sumbar, PLN telah menyiapkan pasokan listrik yang andal di 17.569 titik TPS dan menyiapkan posko siaga yang tersebar di 19 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Barat dengan total 1.359 (466 PLN, 893 Yandal) personel. Tidak hanya itu, PLN juga menyiagakan pasukan khusus, yaitu tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang terdiri atas 26 orang, didukung dengan suplai listrik utama dan genset cadangan di lokasi prioritas," jelas Eric.
Eric menambahkan bahwa persiapan ini tentunya sudah dilakukan jauh-jauh hari dengan berkolaborasi bersama seluruh pihak terkait, terutama pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya, sebagai bagian dari dukungan penuh terhadap masyarakat Sumatera Barat yang melaksanakan pesta demokrasi.
Eric juga mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan menjaga jarak aman dengan jaringan listrik PLN, agar pasokan listrik selama pemilu tidak terganggu dan tidak membahayakan keselamatan jiwa.
"Kami berharap peran serta dukungan masyarakat agar PLN dapat memberikan layanan terbaik. Kami terus memberikan imbauan, jika menemukan kondisi di lapangan yang berpotensi bahaya kelistrikan, agar masyarakat melapor melalui aplikasi PLN Mobile yang siap diakses kapan saja dan di mana saja melalui PlayStore atau AppStore," tutupnya.
Sementara itu, Mira, salah satu Panitia Pemungutan Suara di Kota Padang Sumatera Barat, mengungkapkan apresiasi kepada PLN UID Sumbar atas keandalan listrik yang sudah dijaga sebelum dan sesudah hari PSU di Sumbar.
“Terima kasih PLN, kami dari panitia mengucapkan banyak apresiasi. Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Panitia dan masyarakat yang melakukan aktivitas ini semua bisa berjalan lancar," ujarnya.