Sawahlunto (ANTARA) -
Anggota DPRD Sumatera Barat terpilih Neldaswenti menyatakan siap mengembangkan konsep pendidikan dan pemberdayaan terhadap istri yang awalnya digerakkan di Kota Sawahlunto untuk dilanjutkan di Provinsi Sumatera Barat.
 
"Konsep pendidikan dan pemberdayaan untuk istri ini telah dilaksanakan sejak Tahun 2021 yakni direalisasikan pada program Sekolah Istri Teladan Sawahlunto (SILO). Dari evaluasi kami sampai sekarang, terpantau dari SILO tersebut sudah memberi banyak manfaat baik bagi masing-masing peserta maupun keluarga dan lingkungan sekitar mereka," kata Neldaswenti, saat mengikuti kegiatan serah terima motivator SILO di Balaikota Sawahlunto, Kamis.
 
Dengan penilaian dan pertimbangan dari pelaksanaan SILO selama ini, Neldaswenti memandang akan sangat bagus konsep SILO tersebut juga dikembangkan di Provinsi Sumatera Barat agar bisa dilaksanakan di berbagai Kabupaten/Kota.
 
"Alhamdulillah kami sekarang menerima amanah dari masyarakat untuk menjadi wakil rakyat tepatnya di DPRD Sumatera Barat. Dengan jabatan sebagai anggota dewan Provinsi nanti, kami berkomitmen melanjutkan dan membawa konsep pendidikan pemberdayaan terhadap istri yang telah sukses di Sawahlunto ini level yang lebih luas yakni di Provinsi Sumbar," katanya.
 
Neldaswenti yang saat ini masih menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Sawahlunto periode 2019-2024 dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyatakan dirinya banyak mendengar cerita-cerita keberhasilan materi yang diajarkan pada kelas SILO ternyata bisa 'menyelamatkan' rumah tangga dari berbagai tantangan.
 
"Alhamdulillah, dari pembelajaran yang diperoleh di SILO sudah banyak pasangan yang hubungan rumah tangganya menjadi lebih baik, berbagai tantangan dan kendala yang ada mampu mereka hadapi tanpa konflik. Selain itu, perhatian dan pengasuhan terhadap anak-anak menjadi lebih meningkat, intinya para anggota keluarga merasa lebih aman, senang dan nyaman di rumah," ujar dia menceritakan.
 
Hal itu dikarenakan dalam kelas SILO telah diajarkan banyak materi yang menyangkut bagaimana manajemen rumah tangga, ilmu berkomunikasi dengan suami dan anak serta pengetahuan/kompetensi penting lain terkait pengelolaan keluarga.
 
"Ada tiga peran istri yang ingin diperkuat melalui pendidikan dan pemberdayaan di SILO ini, yakni ; peran istri sebagai pendamping suami dan pengambil keputusan bersama dalam keluarga, peran domestik istri dalam pengasuhan anak berkualitas serta peran istri untuk bisa aktif di lingkungan masyarakat," ujar dia merinci. 
 
Neldaswenti meyakini dengan mendidik istri sebagai ibu yang baik dan berkompeten serta pasangan yang berkapasitas untuk suaminya, maka akan berdampak besar pada peningkatan kualitas keluarga. 
 
"Saat kualitas keluarga meningkat, maka kualitas lingkungan masyarakat juga akan ikut meningkat. Sehingga pada akhirnya nanti kualitas masyarakat di sebuah desa/kelurahan, sampai ke tingkat kota/kabupaten juga akan meningkat," katanya. 
 
Neldaswenti menegaskan jika setelah dilantik nanti memperoleh jabatan di komisi yang terkait pemberdayaan perempuan, maka dirinya akan langsung bergerak untuk mengembangkan konsep pendidikan dan pemberdayaan bagi istri tersebut ke tingkat Provinsi Sumbar. 
 
Sementara Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan menyampaikan SILO merupakan salah satu wujud nyata komitmen keberpihakan Pemkot terhadap kaum ibu khususnya dalam memperoleh kompetensi mengelola rumah tangga.
 
"Tentu kita persilahkan dan ikut bangga kalau konsep SILO ini dibawa oleh ibu Neldaswenti ke tingkat Provinsi Sumatera Barat. Karena nantinya bisa lebih banyak kaum ibu yang dijangkau untuk memperoleh manfaat dari materi-materi yang diajarkan di kelas SILO itu," kata dia.

Pewarta : Yudha Ahada
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024