Bukittinggi (ANTARA) - Satu orang jamaah haji asal Kota Bukittinggi atas nama Jhony Herman (67) dinyatakan meninggal dunia di Mekah setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Al Noor, Mekah.
Almarhum merupakan bagian dari jamaah haji dari Kloter Padang 11. Kabar duka disampaikan Ketua Kloter, Tamrin pada Minggu (30/6) malam setelah mendapat informasi resmi dari tim kesehatan Indonesia di Kota Mekah.
"Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun. Secara resmi telah kami terima laporan dari tim kesehatan Indoensia di Mekah. Almarhum Jhony Herman, menghembuskan nafas terakhirnya, di Rumah Sakit Al Noor, Sabtu, sekitar pukul 18.00 Waktu Arab Saudi," kata Tamrin.
Ia mengungkap Almarhum yang berangkat haji dengan anak kandungnya itu wafat setelah sempat mendapat perawatan intensif sejak Kamis (27/6) lalu.
"Kita tentu berduka, kita doakan beliau Husnul Khatimah atau meninggal dalam keadaan terbaik. Amin," kata Tamrin.
Almarhum berdomisili di Lubuak Tendo Kapalo Koto Tigo Baleh Bukittinggi dan merupakan jamaah kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) Masjid Birugo.
Ketua rombongan 1, kloter PDG 11, Rinaldi Rivai menambahkan sebelum melaksanakan rukun haji, Almarhum memang sempat masuk rumah sakit di Mekah.
"Setelah pulih, Almarhum cukup semangat menjalani rukun dan wajib haji, hingga tawaf wada’. Malam sebelum kami berangkat ke Madinah, beliau kembali masuk rumah sakit, hingga dinyatakan meninggal,” ujarnya.
Sesuai informasi, jenazah Almarhum telah dikebumikan di tanah suci Mekah pada jam 06.00 Waktu Arab Saudi.
Almarhum merupakan bagian dari jamaah haji dari Kloter Padang 11. Kabar duka disampaikan Ketua Kloter, Tamrin pada Minggu (30/6) malam setelah mendapat informasi resmi dari tim kesehatan Indonesia di Kota Mekah.
"Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun. Secara resmi telah kami terima laporan dari tim kesehatan Indoensia di Mekah. Almarhum Jhony Herman, menghembuskan nafas terakhirnya, di Rumah Sakit Al Noor, Sabtu, sekitar pukul 18.00 Waktu Arab Saudi," kata Tamrin.
Ia mengungkap Almarhum yang berangkat haji dengan anak kandungnya itu wafat setelah sempat mendapat perawatan intensif sejak Kamis (27/6) lalu.
"Kita tentu berduka, kita doakan beliau Husnul Khatimah atau meninggal dalam keadaan terbaik. Amin," kata Tamrin.
Almarhum berdomisili di Lubuak Tendo Kapalo Koto Tigo Baleh Bukittinggi dan merupakan jamaah kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) Masjid Birugo.
Ketua rombongan 1, kloter PDG 11, Rinaldi Rivai menambahkan sebelum melaksanakan rukun haji, Almarhum memang sempat masuk rumah sakit di Mekah.
"Setelah pulih, Almarhum cukup semangat menjalani rukun dan wajib haji, hingga tawaf wada’. Malam sebelum kami berangkat ke Madinah, beliau kembali masuk rumah sakit, hingga dinyatakan meninggal,” ujarnya.
Sesuai informasi, jenazah Almarhum telah dikebumikan di tanah suci Mekah pada jam 06.00 Waktu Arab Saudi.