Padang (ANTARA) - Workshop sastra yang digelar UPTD Taman Budaya Sumatera Barat di Padang, melahirkan penulis-penulis yang berprestasi dan melahirkan karya-karya terbaik yang sudah dibukukan.

"Pada workshop dua tahun sebelumnya, peserta diwajibkan menulis naskah sehabis mengikuti pelatihan dan terbitlah 5 buah novel dari sejumlah peserta. Saat itu tema workshopnya adalah menulis novel," kata Kepala Seksi Produksi dan Kreasi Seni Budaya, UPTD Taman Budaya Sumbar Ade Efdira di Padang, Selasa.

UPTD Taman Budaya Sumatera Barat menggelar workshop sastra yang diikuti 30 penulis dari kabupaten/kota di provinsi itu mulai Senin (24/6/2024) hingga Rabu (26/6/2024).

Ade menjelaskan, selain menghasilkan novel, sejumlah penulis yang pernah mengikuti workshop sebelumnya juga meraih penghargaan di tingkat nasional, seperti Hasbunallah Haris, yang menjadi pemenang pada sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta 2023 dan Afri Meldam sebagai finalis hadiah sastra Ayu Utami tahun 2023.

"Workshop tahun ini akan fokus pada penulisan puisi dan cerpen, dan tindak lanjutnya akan ada lomba menulis cerpen dalam rangka peringatan 100 tahun sastrawan AA Navis," katanya.

Pada gelaran yang mulai dibuka Juni hingga Agustus 2024 tersebut, kata Ade, naskah terbaik akan dibukukan dan mendapatkan hadiah. 

Pemenang akan diumumkan pada Pekan Kebudayaan Daerah pada bulan Oktober, sedangkan peluncuran bukunya di bulan November pada peringatan 100 tahun AA Navis.

Ade berharap, peserta workshop yang ikut tidak sekedar bisa menulis yang dianggapnya puisi dan cerpen, tapi benar-benar menulis karya sastra yang berkualitas. 

Menurutnya menerbitkan buku sekarang gampang sekali, tapi apakah buku itu berkualitas atau tidak, maka melalui workshop ini diharapkan bisa mewujudkannya.[*]

Pewarta : Iggoy el Fitra
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024