Padang (ANTARA) - Guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi ancaman bencana, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Barat bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang melaksanakan kegiatan Simulasi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana pada Rabu (19/06), bertempat di kantor Induk Sawahan Kota Padang.
Dalam kegiatan ini, ratusan peserta diberikan sosialisasi mengenai kebencanaan termasuk gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem serta upaya tanggap darurat dalam menghadapi terjadinya bencana. Dilanjutkan dengan simulasi gempa bumi di dalam dan di luar gedung untuk memahami prosedur evakuasi.
General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho, berkomitmen untuk selalu memberikan sosialisasi terkait pentingnya penanganan dalam keadaan darurat dan berupaya menggalakkan aksi tersebut kepada seluruh pegawai PLN dan TAD.
“Simulasi ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, khususnya banjir dan gempa yang masih sering terjadi di Kota Padang. Kami ingin memastikan bahwa semua pegawai PLN siap dan tahu apa yang harus dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keandalan pasokan listrik dalam kondisi darurat tersebut,” jelas Eric.
Eric menambahkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah melatih kesiapan pegawai untuk lebih memahami dan dapat melakukan prosedur penanganan serta evakuasi saat terjadinya bencana dengan tepat dan benar.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengatakan bahwa dalam simulasi tanggap darurat ini menguji dan mengevaluasi kembali pengetahuan dan pemahaman tentang kondisi darurat serta penggunaan peralatannya.
Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti gempa, banjir, maupun bencana alam lainnya, semua pegawai PLN sudah siap siaga dalam menghadapi kondisi darurat dan menggunakan alat dengan baik.
“Dalam simulasi ini, alhamdulillah PLN UID Sumbar Sukses Menjalankan Simulasi Tanggap Darurat untuk Penanggulangan Bencana, sebelumnya para peserta diberikan skenario bencana gempa yang harus mereka tangani secara real-time. Mereka diuji dalam kemampuan merespons situasi darurat. Pelaksanaan simulasi ini dilakukan dengan memanfaatkan rambu-rambu jalur darurat yang sudah tersedia di kantor PLN UID Sumbar,” tambah Hendri.
BPBD berharap melalui kegiatan ini, para pegawai kantor PLN lebih siap siaga ketika situasi darurat dan dapat menyelamatkan diri serta aset-aset kelistrikan milik negara bila terjadi bencana, khususnya gempa bumi, karena listrik merupakan kebutuhan vital seluruh masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antara PLN dengan BPBD Kota Padang terkait penanggulangan bencana. Kolaborasi yang baik antara PLN dan BPBD menjadi kunci dalam mempercepat penanganan darurat.*
Dalam kegiatan ini, ratusan peserta diberikan sosialisasi mengenai kebencanaan termasuk gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem serta upaya tanggap darurat dalam menghadapi terjadinya bencana. Dilanjutkan dengan simulasi gempa bumi di dalam dan di luar gedung untuk memahami prosedur evakuasi.
General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho, berkomitmen untuk selalu memberikan sosialisasi terkait pentingnya penanganan dalam keadaan darurat dan berupaya menggalakkan aksi tersebut kepada seluruh pegawai PLN dan TAD.
“Simulasi ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, khususnya banjir dan gempa yang masih sering terjadi di Kota Padang. Kami ingin memastikan bahwa semua pegawai PLN siap dan tahu apa yang harus dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keandalan pasokan listrik dalam kondisi darurat tersebut,” jelas Eric.
Eric menambahkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah melatih kesiapan pegawai untuk lebih memahami dan dapat melakukan prosedur penanganan serta evakuasi saat terjadinya bencana dengan tepat dan benar.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengatakan bahwa dalam simulasi tanggap darurat ini menguji dan mengevaluasi kembali pengetahuan dan pemahaman tentang kondisi darurat serta penggunaan peralatannya.
Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti gempa, banjir, maupun bencana alam lainnya, semua pegawai PLN sudah siap siaga dalam menghadapi kondisi darurat dan menggunakan alat dengan baik.
“Dalam simulasi ini, alhamdulillah PLN UID Sumbar Sukses Menjalankan Simulasi Tanggap Darurat untuk Penanggulangan Bencana, sebelumnya para peserta diberikan skenario bencana gempa yang harus mereka tangani secara real-time. Mereka diuji dalam kemampuan merespons situasi darurat. Pelaksanaan simulasi ini dilakukan dengan memanfaatkan rambu-rambu jalur darurat yang sudah tersedia di kantor PLN UID Sumbar,” tambah Hendri.
BPBD berharap melalui kegiatan ini, para pegawai kantor PLN lebih siap siaga ketika situasi darurat dan dapat menyelamatkan diri serta aset-aset kelistrikan milik negara bila terjadi bencana, khususnya gempa bumi, karena listrik merupakan kebutuhan vital seluruh masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antara PLN dengan BPBD Kota Padang terkait penanggulangan bencana. Kolaborasi yang baik antara PLN dan BPBD menjadi kunci dalam mempercepat penanganan darurat.*