Padang (ANTARA) - Dua tim Safety Health Environment (SHE) PT Semen Padang berhasil menyabet prestasi Four Star dan Three Star di ajang Indonesian Conference & Competition Occupational Safety & Health (ICC-OSH) 2024 yang digelar di Semarang, 27-29 Mei 2024. Kedua tim itu adalah Increase dan Bukan Spiderman.
Direktur Operasi PT Semen Padang Pri Gustari Akbar di Padang, Rabu (5/6/2024), mengaku bangga atas prestasi yang diraih dua tim SHE PT Semen Padang pada ajang bergengsi yang diikuti sebanyak 320 peserta dari perusahaan BUMN, BUMD maupun swasta.
"Alhamdulillah. Kita bersyukur atas raihan tim SHE pada ajang ICC-OSH ini. Keikutsertaan kita pada ajang ini merupakan bukti komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap kesehatan dan keselamatan dalam rangka mencapai nihil kecelakaan kerja atau zero accident, maupun terjadinya penyakit akibat kerja. Hal ini juga dimaksudkan untuk mendorong kreatifitas dalam menciptakan inovasi di lingkungan karyawan perusahaan," kata Pri Gustari.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis, juga mengapresiasi kedua tim SHE yang berhasil meraih prestasi di ajang inovasi K3 tingkat nasional tersebut. Dia berharap, prestasi ini dapat semakin meningkatkan motivasi para pengelola SHE untuk lebih baik lagi ke depannya.
"Selamat untuk tim SHE Semen Padang. Semoga prestasi ini makin meningkatkan kinerja tim SHE dalam mengimplementasikan norma K3 di Semen Padang. Apalagi, K3 bukan hanya sebagai kewajiban, tapi sudah menjadi budaya bagi perusahaan Semen Padang," kata Iskandar, Jumat (31/5/2024).
Sementara itu, Kepala Unit SHE PT Semen Padang Asrining Sari menambahkan bahwa PT Semen Padang sengaja mengirim tim SHE untuk mengikuti ajang ICC-OSH itu, bertujuan untuk melihat sejauh mana pengetahuan dan penerapan K3 yang dilakukan selama ini oleh tim SHE PT Semen Padang.
"Nah, dengan adanya prestasi Four Star dan Three Star yang diraih diajang ini, tentu kita dapat mengetahui posisi kita berada di mana. Dan, prestasi ini juga menjadi tolak ukur bagi kita untuk lebih baik lagi. Alhamdulillah, ternyata tim SHE yang kita kirim berhasil meraih prestasi," katanya.
Meski begitu, katanya, keberhasilan tim SHE PT Semen Padang untuk bisa meraih prestasi di ajang tersebut bukanlah menjadi prioritas utama, tapi bagaimana bisa belajar untuk melakukan semua tahapan lomba dengan baik, benar dan selamat. "Menang itu adalah bonusnya," ujar Asrining.
Pada ajang ICC-OSH itu, tim Bukan Spiderman menampilkan inovasinya dengan judul "Menurunkan Tingkat Risiko Kecelakaan Kerja pada Aktifitas Pemasangan Terpal Truck Klinker dari Tingkat Risiko Sangat Tinggi Menjadi Rendah dengan Membuat Lifeline Platform yang Memanfaatkan Material Sisa". Tim ini terdiri dari Staf SHE, yaitu Jefri Antoni, Indra Mardeni Putra, Ilvi Waldevri, Afriwan dan Wahdini.
Kemudian untuk tim Increase, menampilkan inovasinya dengan judul "Paradigma Baru Medical Check Up PT Semen Padang: Optimalisasi sistem manajemen untuk meningkatkan kesehatan karyawan dan efisiensi biaya melalui pelaksanaan MCU yang terkoordinasi,sistem informasi terintegrasi dan Fasilitas Mcu onsite".
Tim ini beranggotakan Kiki Warlansyah dari Unit Operasional SDM, dr. Andy Riva Dana yang merupakan Dokter Perusahaan, dan tiga orang staf SHE yaitu, Neneng Oktafia, Fernanda Eka Putra, dan Fiona Indriani.
Dokter Andy Riva Dana mengatakan dalam menghadapi era 5.0 saat ini, digitalisasi pada semua aspek dan pemanfaatan big data yang terekam secara digital menjadi penting agar kita tidak ketinggalan. Dengan cara itu bisa memberikan manfaat yang besar khususnya pada pengelolaan kesehatan kerja.
Sebagai praktisi kesehatan kerja, dia yakin bahwa memanfaatkan kemajuan teknologi adalah salah satu kunci dalam mengendalikan kesehatan karyawan dan memprediksi kejadian penyakit di masa depan. Apalagi data ILO menyatakan bahwa jumlah kematian pekerja yg disebabkan penyakit akibat kerja secara real sebenarnya lebih besar dari pada angka kematian yang disebabkan oleh kecelakaan akibat kerja .
"Dengan sistem digital dan kemampuan memprediksi penyakit tersebut, kesehatan karyawan akan terjaga dan tercipta efisiensi dalam penggunaan cost kesehatan.
," ujarnya.
Ajang inovasi ICC-OSH merupakan ajang tahunan yang rutin digelar oleh Wahana Kendali Mutu dan Lembaga Pengembangan SDM (LPSDM) Yayasan Primakarya (Yaprika) yang didudukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan Persatuan Wredatama Prima Karya. Untuk tahun ini, ajang tersebut mengangkat tema "Penerapan Budaya K3 Berbasis Digitalisasi dan Perubahan Iklim (Climate Change)". Ajang inovasi tentang K3 ini diikuti oleh 50 perusahaan BUMN/BUMD, swasta dan organisasi dengan 82 karya inovasi yang dikompetisikan.
Pada ajang ini, berbagai kegiatan seputar K3 juga digelar. Selain kompetisi inovasi, juga digelar diskusi panel, sharing best practice/great heroes dan Quiz Cepat Tepat Penerapan Norma K3L. Pada Quiz ini, perwakilan dari PT Semen Padang juga berhasil meraih Juara II.
Pada ajang ini, PT Semen Padang juga mengirim tiga orang wakilnya untuk mengikuti Quis Cepat Tepat Norma K3, yaitu Fernanda Eka Putra, Neneng Oktavia
dan lndra Mardeni Putra.
Direktur Operasi PT Semen Padang Pri Gustari Akbar di Padang, Rabu (5/6/2024), mengaku bangga atas prestasi yang diraih dua tim SHE PT Semen Padang pada ajang bergengsi yang diikuti sebanyak 320 peserta dari perusahaan BUMN, BUMD maupun swasta.
"Alhamdulillah. Kita bersyukur atas raihan tim SHE pada ajang ICC-OSH ini. Keikutsertaan kita pada ajang ini merupakan bukti komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap kesehatan dan keselamatan dalam rangka mencapai nihil kecelakaan kerja atau zero accident, maupun terjadinya penyakit akibat kerja. Hal ini juga dimaksudkan untuk mendorong kreatifitas dalam menciptakan inovasi di lingkungan karyawan perusahaan," kata Pri Gustari.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis, juga mengapresiasi kedua tim SHE yang berhasil meraih prestasi di ajang inovasi K3 tingkat nasional tersebut. Dia berharap, prestasi ini dapat semakin meningkatkan motivasi para pengelola SHE untuk lebih baik lagi ke depannya.
"Selamat untuk tim SHE Semen Padang. Semoga prestasi ini makin meningkatkan kinerja tim SHE dalam mengimplementasikan norma K3 di Semen Padang. Apalagi, K3 bukan hanya sebagai kewajiban, tapi sudah menjadi budaya bagi perusahaan Semen Padang," kata Iskandar, Jumat (31/5/2024).
Sementara itu, Kepala Unit SHE PT Semen Padang Asrining Sari menambahkan bahwa PT Semen Padang sengaja mengirim tim SHE untuk mengikuti ajang ICC-OSH itu, bertujuan untuk melihat sejauh mana pengetahuan dan penerapan K3 yang dilakukan selama ini oleh tim SHE PT Semen Padang.
"Nah, dengan adanya prestasi Four Star dan Three Star yang diraih diajang ini, tentu kita dapat mengetahui posisi kita berada di mana. Dan, prestasi ini juga menjadi tolak ukur bagi kita untuk lebih baik lagi. Alhamdulillah, ternyata tim SHE yang kita kirim berhasil meraih prestasi," katanya.
Meski begitu, katanya, keberhasilan tim SHE PT Semen Padang untuk bisa meraih prestasi di ajang tersebut bukanlah menjadi prioritas utama, tapi bagaimana bisa belajar untuk melakukan semua tahapan lomba dengan baik, benar dan selamat. "Menang itu adalah bonusnya," ujar Asrining.
Pada ajang ICC-OSH itu, tim Bukan Spiderman menampilkan inovasinya dengan judul "Menurunkan Tingkat Risiko Kecelakaan Kerja pada Aktifitas Pemasangan Terpal Truck Klinker dari Tingkat Risiko Sangat Tinggi Menjadi Rendah dengan Membuat Lifeline Platform yang Memanfaatkan Material Sisa". Tim ini terdiri dari Staf SHE, yaitu Jefri Antoni, Indra Mardeni Putra, Ilvi Waldevri, Afriwan dan Wahdini.
Kemudian untuk tim Increase, menampilkan inovasinya dengan judul "Paradigma Baru Medical Check Up PT Semen Padang: Optimalisasi sistem manajemen untuk meningkatkan kesehatan karyawan dan efisiensi biaya melalui pelaksanaan MCU yang terkoordinasi,sistem informasi terintegrasi dan Fasilitas Mcu onsite".
Tim ini beranggotakan Kiki Warlansyah dari Unit Operasional SDM, dr. Andy Riva Dana yang merupakan Dokter Perusahaan, dan tiga orang staf SHE yaitu, Neneng Oktafia, Fernanda Eka Putra, dan Fiona Indriani.
Dokter Andy Riva Dana mengatakan dalam menghadapi era 5.0 saat ini, digitalisasi pada semua aspek dan pemanfaatan big data yang terekam secara digital menjadi penting agar kita tidak ketinggalan. Dengan cara itu bisa memberikan manfaat yang besar khususnya pada pengelolaan kesehatan kerja.
Sebagai praktisi kesehatan kerja, dia yakin bahwa memanfaatkan kemajuan teknologi adalah salah satu kunci dalam mengendalikan kesehatan karyawan dan memprediksi kejadian penyakit di masa depan. Apalagi data ILO menyatakan bahwa jumlah kematian pekerja yg disebabkan penyakit akibat kerja secara real sebenarnya lebih besar dari pada angka kematian yang disebabkan oleh kecelakaan akibat kerja .
"Dengan sistem digital dan kemampuan memprediksi penyakit tersebut, kesehatan karyawan akan terjaga dan tercipta efisiensi dalam penggunaan cost kesehatan.
," ujarnya.
Ajang inovasi ICC-OSH merupakan ajang tahunan yang rutin digelar oleh Wahana Kendali Mutu dan Lembaga Pengembangan SDM (LPSDM) Yayasan Primakarya (Yaprika) yang didudukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan Persatuan Wredatama Prima Karya. Untuk tahun ini, ajang tersebut mengangkat tema "Penerapan Budaya K3 Berbasis Digitalisasi dan Perubahan Iklim (Climate Change)". Ajang inovasi tentang K3 ini diikuti oleh 50 perusahaan BUMN/BUMD, swasta dan organisasi dengan 82 karya inovasi yang dikompetisikan.
Pada ajang ini, berbagai kegiatan seputar K3 juga digelar. Selain kompetisi inovasi, juga digelar diskusi panel, sharing best practice/great heroes dan Quiz Cepat Tepat Penerapan Norma K3L. Pada Quiz ini, perwakilan dari PT Semen Padang juga berhasil meraih Juara II.
Pada ajang ini, PT Semen Padang juga mengirim tiga orang wakilnya untuk mengikuti Quis Cepat Tepat Norma K3, yaitu Fernanda Eka Putra, Neneng Oktavia
dan lndra Mardeni Putra.