Bukittinggi (ANTARA) -
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bukittinggi bersama pemerintah daerah setempat serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyelenggarakan kegiatan Mentoring Spesialis Dokter Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) 2024.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dokter di FKTP dan memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat khususnya Peserta JKN semakin berkualitas," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Haris Prayudi, Rabu.
Kegiatan dihadiri oleh berbagai narasumber berpengalaman dari BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, IDI dan Dinas Kesehatan. Selain itu, para dokter umum yang berpraktik di FKTP juga ikut berpartisipasi dalam sesi mentoring yang interaktif dan edukatif.
Haris menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di FKTP bagi Peserta JKN.
"Melalui kegiatan mentoring ini, kami berharap para dokter di FKTP dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan terbaru dari para spesialis, sehingga pelayanan kepada peserta JKN-KIS dapat lebih optimal," kata dia.
Haris mengatakan kolaborasi antara dokter umum dan dokter spesialis sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh.
"Melalui sesi-sesi mentoring yang interaktif dan edukatif ini, para dokter umum dapat belajar langsung dari para spesialis mengenai penanganan penyakit kronis, penggunaan teknologi medis terbaru, manajemen kasus, hingga strategi komunikasi yang efektif dengan pasien,” katanya menjelaskan.
Sementara itu Ketua IDI Kota Bukittinggi, Verra Roza menyampaikan pentingnya kolaborasi antara dokter umum dan dokter spesialis dalam memberikan pelayanan kesehatan.
"Dokter di FKTP adalah garda terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan. Dengan adanya mentoring ini, diharapkan dokter umum dapat lebih percaya diri dalam menangani kasus-kasus kompleks sebelum merujuk ke spesialis," kata Vera.
Dalam kegiatan mentoring ini, para dokter umum mendapatkan berbagai materi, mulai dari penanganan penyakit kronis, penggunaan teknologi medis terbaru, hingga manajemen kasus.
Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para dokter spesialis mengenai berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan.
Ketua Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB) Kota Bukittinggi, Yomi Yusardi, mengatakan bahwa mentoring sangat membantu dokter di FKTP dalam memahami penanganan kasus-kasus yang sering ditemui.
"Dengan pengetahuan yang didapatkan dari para spesialis, saya yakin dokter di FKTP pasti akan lebih siap dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada Peserta JKN," ujarnya.
Romi menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan diri dokter umum dalam menangani berbagai kasus medis sebelum merujuk pasien ke rumah sakit rujukan.
"Kami akan terus mengadakan kegiatan serupa dan berusaha menghadirkan materi yang relevan sesuai perkembangan terbaru di dunia medis. Tujuan utama kami adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," pungkasnya.