Solok (ANTARA) - Listrik aman jelang Idul Adha, PLN Solok giatkan edukasi kelistrikan
Solok, 3 Juni 2024 - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar berkomitmen kawal sistem kelistrikan untuk masyarakat di Sumatera Barat agar dapat merayakan Idul Adha dengan aman dan nyaman. Untuk itu, langkah preventif rutin dilakukan. Salah satunya dengan menggiatkan edukasi keselamatan kelistrikan (K2) kepada masyarakat secara berkesinambungan.
Jelang perayaan hari raya keagamaan Idul Adha 1445 H, edukasi kelistrikan dilakukan PLN guna meminimalisir terjadinya potensi bahaya pada kegiatan kurban. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok misalnya, lakukan kunjungan ke berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kota Solok dan Kabupaten Solok serta berikan edukasi bahaya kelistrikan.
PLN menyampaikan potensi bahaya listrik yang dapat timbul jika berkegiatan terlalu dekat dengan jaringan listrik kepada pejabat setempat seraya menjelaskan kemungkinan bahaya yang dapat terjadi jika instalasi listrik tidak dikelola dengan baik.
Disampaikan Manager PLN UP3 Solok Abdul Azis, jarak aman berkegiatan dari jaringan PLN adalah 3 meter untuk menghindari bahaya arus pendek hingga kebakaran bahkan kecelakaan yang dapat memakan korban jiwa. Sementara instalasi pada bangunan seharusnya diperbaharui setiap 10 tahun sekali untuk menghindari kebocoran arus listrik, terjadinya arus pendek hingga kebakaran pada bangunan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghindari penggunaan stop kontak yang menumpuk, menghindari pemakaian kabel yang telah terkelupas, dan hindari menyentuh perlengkapan listrik saat tangan atau tubuh dalam keadaan basah.
PLN UP3 Solok berharap perangkat daerah dapat mengingatkan masyarakat terkait potensi bahaya tersebut terlebih dalam momen perayaan Idul Adha serta ibadah kurban. ‘’Harapan kami Bapak Ibu pejabat daerah dapat menjadi perpanjangan tangan PLN untuk mengawal keselamatan kelistrikan masyarakat Solok, khususnya pada momen Idul Adha nanti. Tentu menjadi harapan kita bersama Idul Adha dapat berjalan dengan hikmat dan bermakna tanpa kendala kelistrikan apapun,’’ sampai Azis kemudian.
Untuk potensi bahaya kelistrikan yang perlu ditindak cepat oleh petugas PLN, masyarakat diimbau untuk melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile. ‘’Petugas kami akan merespon laporan secara cepat sehingga potensi bahaya kelistrikan dapat diatasi segera. Jadi mari bekerjasama dengan PLN menghindari kecelakaan kelistrikan di sekitar Bapak Ibu dengan melaporkan melalui PLN Mobile,’’ terang Azis.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya kelistrikan melalui edukasi kelistrikan, selain untuk menjaga keandalan pasokan listrik adalah juga untuk menjaga keselamatan masyarakat Solok.
‘’Terima kasih untuk Bapak Ibu perangkat desa dan kabupaten maupun kota yang memberikan waktu dan kesempatan kepada PLN untuk memberikan edukasi kelistrikan demi keselamatan masyarakat Solok yang kita cintai,’’ sampainya mengakhiri.*
Solok, 3 Juni 2024 - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar berkomitmen kawal sistem kelistrikan untuk masyarakat di Sumatera Barat agar dapat merayakan Idul Adha dengan aman dan nyaman. Untuk itu, langkah preventif rutin dilakukan. Salah satunya dengan menggiatkan edukasi keselamatan kelistrikan (K2) kepada masyarakat secara berkesinambungan.
Jelang perayaan hari raya keagamaan Idul Adha 1445 H, edukasi kelistrikan dilakukan PLN guna meminimalisir terjadinya potensi bahaya pada kegiatan kurban. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok misalnya, lakukan kunjungan ke berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kota Solok dan Kabupaten Solok serta berikan edukasi bahaya kelistrikan.
PLN menyampaikan potensi bahaya listrik yang dapat timbul jika berkegiatan terlalu dekat dengan jaringan listrik kepada pejabat setempat seraya menjelaskan kemungkinan bahaya yang dapat terjadi jika instalasi listrik tidak dikelola dengan baik.
Disampaikan Manager PLN UP3 Solok Abdul Azis, jarak aman berkegiatan dari jaringan PLN adalah 3 meter untuk menghindari bahaya arus pendek hingga kebakaran bahkan kecelakaan yang dapat memakan korban jiwa. Sementara instalasi pada bangunan seharusnya diperbaharui setiap 10 tahun sekali untuk menghindari kebocoran arus listrik, terjadinya arus pendek hingga kebakaran pada bangunan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghindari penggunaan stop kontak yang menumpuk, menghindari pemakaian kabel yang telah terkelupas, dan hindari menyentuh perlengkapan listrik saat tangan atau tubuh dalam keadaan basah.
PLN UP3 Solok berharap perangkat daerah dapat mengingatkan masyarakat terkait potensi bahaya tersebut terlebih dalam momen perayaan Idul Adha serta ibadah kurban. ‘’Harapan kami Bapak Ibu pejabat daerah dapat menjadi perpanjangan tangan PLN untuk mengawal keselamatan kelistrikan masyarakat Solok, khususnya pada momen Idul Adha nanti. Tentu menjadi harapan kita bersama Idul Adha dapat berjalan dengan hikmat dan bermakna tanpa kendala kelistrikan apapun,’’ sampai Azis kemudian.
Untuk potensi bahaya kelistrikan yang perlu ditindak cepat oleh petugas PLN, masyarakat diimbau untuk melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile. ‘’Petugas kami akan merespon laporan secara cepat sehingga potensi bahaya kelistrikan dapat diatasi segera. Jadi mari bekerjasama dengan PLN menghindari kecelakaan kelistrikan di sekitar Bapak Ibu dengan melaporkan melalui PLN Mobile,’’ terang Azis.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya kelistrikan melalui edukasi kelistrikan, selain untuk menjaga keandalan pasokan listrik adalah juga untuk menjaga keselamatan masyarakat Solok.
‘’Terima kasih untuk Bapak Ibu perangkat desa dan kabupaten maupun kota yang memberikan waktu dan kesempatan kepada PLN untuk memberikan edukasi kelistrikan demi keselamatan masyarakat Solok yang kita cintai,’’ sampainya mengakhiri.*