Padang Aro (ANTARA) - Bupati Solok Selatan Khairunas mengatakan keberadaan rumah gadang (rumah adat) Minangkabau memiliki makna yang tinggi sebab terinspirasi dari daun bunga yang terkandung didalamnya.

"Rumah gadang terinspirasi dari dalam daun Bungo yang terkandung di dalamnya serta ukir dan jangka serta alur dan kepatutan nilai mesti jadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari kaum rumah gadang," katanya, di Padang Aro, Jumat.

Dia menjelaskan, rumah gadang bukan milik perseorangan, tapi milik kaum atau masyarakat untuk dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Karena itu ia mengimbau, masyarakat agar menjaga semua kepentingan anak keponakan melalui musyawarah mufakat. 

"Keberadaan rumah gadang ini diharapkan dapat memperkuat karakter anak keponakan melalui adat, budaya, ilmu pengetahuan dan ilmu agama," katanya.

Ia mengajak Ninik mamak, Datuak dan kaum untuk memperkuat karakter anak keponakan. 

Disamping itu pemerintah terus mendorong berbagai aspek pembangunan termasuk adat dan budaya. 

Niniak mamak (pemangku adat) katanya, perlu mempersiapkan sumber daya manusia sebab adat ini harus dibawa keluar.  

Dengan SDM yang memadai katanya, menjadikan nilai adat dan budaya di kenal oleh masyarakat di luar Sumatera Barat. 

"Selagi bumi masih di pijak budaya minang tidak akan hilang oleh sebab itu butuh SDM yang mumpuni," ujarnya.


 

Pewarta : Erik Ifansya
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024