Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menuntuk perguruan tinggi dan universitas harus berubah dan menyesuaikan dengan perubahan yang sangat cepat.

Hal ini disampaikan Wagub pada sambutan sekaligus membuka even Kampus Merdeka Fair 2024 yang diselenggarakan Kemendibudristek di Kampus UPGRISBA Convention Center di Padang, Kamis.

Program MBKM ini, menurut Wagub, merupakan langkah inovasi karena keluar dari patron sistem SKS dan belajar berkutat dengan teori saja di kelas seperti diterapkan sebelumnya. Sesekali memang ada praktiknya di laboratorium.

Audy mengatakan, pekerjaan yang dulunya sudah banyak hilang, tapi ternyata banyak pekerjaan baru tercipta di era destruktif saat ini. Menunjukkan mahasiswa lulus harus inovatif dan kreatif, maka MBKM itu sesuatu program yang baik.

Era sekarang tidak cukup kalau lulus kuliah mengandalkan nilai tinggi saja. Setelah tamat dan menghadapi dunia kerja tetap bingung dan banyak tidak tau mau apa.

Oleh karena itu, penting menyiapkan lulusan yang memiliki softskill agar kompetensinya bisa beradaptasi dengan tuntutan serta kebutuhan dunia usaha atau industri.

Sebab, perubahan begitu cepat dengan kemajuan teknologi saat ini, termasuk lebih cepat dengan lahirnya regulasi, katanya.

"Kini dengan program MBKM suatu inovasi untuk perubahan, bisa belajar diluar bidangnya, dan magang di dunia usaha atau industri,"ujarnya.

Momentum KMF, menurut dia, kesempatan bagi anak-anak Sumbar untuk mencari tahu tentang informasi dunia pendidikan, karena hadir dari Papua hingga Aceh.

Apalagi, orang Sumbar sudah terbiasa dengan merantau, sehingga bagi yang ingin pendidikan di provinsi lain sangat terbuka untuk mendapatkan pengalaman.

Mewakili pemerintah Provinsi Sumbar, Wagub berterima kasih kepada Kemendikbudristek yang telah menyelenggarakan KMF 2024 di Padang, juga kepada  LLDIKTI Wilayah X dan Rektor UPGRISBA yang sudah mau menjadi tuan rumah.

"Kami pemerintah Provinsi Sumbar selalu siap untuk berkolaborasi dalam memajukan dunia pendidikan untuk mencetak generasi masa depan. Apalagi Sumbar sejak dulu disebut sebagai daerah industri otak,"ujarnya.

Dalam KMF 2024 dihadiri seluruh LLDIKTI dari wilayah 1 hingga 17, dan unsur pimpinan PTS, para mahasiswa serta unsur pemerintah dan pelaku usaha.*
 

Pewarta : Ant
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024