Lubuk Basung (ANTARA) - Tim Trauma Healing dari Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri bersama Bagian Psikologi (Bagpsi) Biro SDM Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) kembali menggelar kegiatan pemulihan psikologis kepada warga terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi pada Senin.
Kegiatan sosial tersebut dipimpin langsung oleh Psikolog Utama TK II Brigjen Pol Desy Andriani di Sekolah Dasar Negeri 08 Canduang, Kabupaten Agam.
"Kegiatan pemulihan trauma ini digelar untuk mengembalikan kondisi emosional korban yang terdampak bencana banjir, khususnya bagi anak-anak," kata Desy di Lubuk Basung, Senin.
Kegiatan pemulihan diawali oleh tim dengan mengajak para anak-anak bermain untuk menghadirkan suasana riang dan gembira yang disambut dengan antusiasme. Selain itu anak-anak yang ada di lokasi setempat juga mendapatkan bingkisan dari Tim Psikologi Kepolisian.
Lebih lanjut Desy menjelaskan trauma yang dirasakan oleh anak-anak dari peristiwa bencana tidak bisa hilang begitu saja dalam seketika. Oleh karenanya pemberian pelayanan pemulihan trauma harus dilakukan secara berkelanjutan agar emosional korban pulih kembali.
"Kami berupaya memberikan yang terbaik bagi korban. Selain itu juga turut membantu obat-obatan yang diperlukan," katanya.
Pihaknya juga mendorong seluruh pihak mulai dari keluarga, lingkungan, sahabat, dan aparat pemerintah dengan fungsi masing-masing bisa memulihkan situasi usai bencana.
Dalam kegiatan tersebut Kepolisian menurunkan puluhan personel yang tergabung dari Mabes Polri dan Polda Sumbar.
Sebelumnya Tim Psikologi Staf Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri juga telah mengadakan kegiatan yasinan, sekaligus pengajian untuk para korban terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi pada Minggu (19/5) malam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Sumbar beri pemulihan trauma warga terdampak banjir lahar dingin
Kegiatan sosial tersebut dipimpin langsung oleh Psikolog Utama TK II Brigjen Pol Desy Andriani di Sekolah Dasar Negeri 08 Canduang, Kabupaten Agam.
"Kegiatan pemulihan trauma ini digelar untuk mengembalikan kondisi emosional korban yang terdampak bencana banjir, khususnya bagi anak-anak," kata Desy di Lubuk Basung, Senin.
Kegiatan pemulihan diawali oleh tim dengan mengajak para anak-anak bermain untuk menghadirkan suasana riang dan gembira yang disambut dengan antusiasme. Selain itu anak-anak yang ada di lokasi setempat juga mendapatkan bingkisan dari Tim Psikologi Kepolisian.
Lebih lanjut Desy menjelaskan trauma yang dirasakan oleh anak-anak dari peristiwa bencana tidak bisa hilang begitu saja dalam seketika. Oleh karenanya pemberian pelayanan pemulihan trauma harus dilakukan secara berkelanjutan agar emosional korban pulih kembali.
"Kami berupaya memberikan yang terbaik bagi korban. Selain itu juga turut membantu obat-obatan yang diperlukan," katanya.
Pihaknya juga mendorong seluruh pihak mulai dari keluarga, lingkungan, sahabat, dan aparat pemerintah dengan fungsi masing-masing bisa memulihkan situasi usai bencana.
Dalam kegiatan tersebut Kepolisian menurunkan puluhan personel yang tergabung dari Mabes Polri dan Polda Sumbar.
Sebelumnya Tim Psikologi Staf Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri juga telah mengadakan kegiatan yasinan, sekaligus pengajian untuk para korban terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi pada Minggu (19/5) malam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Sumbar beri pemulihan trauma warga terdampak banjir lahar dingin