Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat merupakan untuk melestarikan dan menjaga adat atau berbagai macam budaya yang sudah berakar sejak lama dengan memberikan bimbingan teknis kepada pemangku adat.
Sekretaris Daerah Solok Selatan Syamsurizaldi, di Padang Aro , Kamis, mengatakan perlu upaya bersama dalam memajukan dan menjaga kebudayaan yang sudah ada saat ini sebab sebagian tradisi berakar dari sejarah dan budaya asli daerah sudah berada di penghujung pewaris.
"Perlu upaya bersama dalam memajukan kebudayaan untuk melindungi, memanfaatkan, mengembangkan, dan membina setiap kekayaan adat dan budaya serta tradisi yang ada agar nilai-nilai adat dan budaya di tengah-tengah masyarakat tidak hilang," katanya.
Menurut dia, dengan meningkatnya volume manusia, maka semakin banyak pula persoalan yang akan muncul dan secara adat, peran pemangku adat memiliki peran vital dalam penyelesaian masalah dalam kaum.
Dalam upaya pelestarian adat dan meningkatkan peran pemangku adat ini, pemerintah daerah memiliki tugas dan fungsi sebagai pengayom kegiatan masyarakat.
"Tugas kita bersama untuk terus melestarikan adat dan budaya yang semakin menipis di kalangan anak muda sekarang ini," katanya.
Bimtek ini katanya, sangat penting sebagai salah satu wujud pelestarian adat dan budaya Minang yang sudah mulai pudar di kalangan anak muda.
Pemerintahan daerah berharap kedepannya, mampu merangkul kalangan remaja generasi penerus, untuk lebih bisa memahami kekayaan seni tradisi dan adat budaya yang dimiliki.
"Hal ini supaya kedepannya kita tidak terus kehilangan generasi yang melanjutkan seni budaya dan adat istiadat ini," ujarnya.
Solok Selatan katanya, terdiri dari beragam macam sejarah dan Budaya yang menyebar di nagari-nagari dan ini harus selalu dijaga agar tidak hilang.
Bimtek ini mengangkat tema Makna dan Filosofi Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah yang diikuti oleh LKAAM Kabupaten, LKAAM Kecamatan, KAN, Bundo Kanduang, OPD terkait, Camat se-Solok Selatan, Uda-Uni, Forum Anak, Seniman, dan pemilik Rumah Gadang Rehap 2023.
Sekretaris Daerah Solok Selatan Syamsurizaldi, di Padang Aro , Kamis, mengatakan perlu upaya bersama dalam memajukan dan menjaga kebudayaan yang sudah ada saat ini sebab sebagian tradisi berakar dari sejarah dan budaya asli daerah sudah berada di penghujung pewaris.
"Perlu upaya bersama dalam memajukan kebudayaan untuk melindungi, memanfaatkan, mengembangkan, dan membina setiap kekayaan adat dan budaya serta tradisi yang ada agar nilai-nilai adat dan budaya di tengah-tengah masyarakat tidak hilang," katanya.
Menurut dia, dengan meningkatnya volume manusia, maka semakin banyak pula persoalan yang akan muncul dan secara adat, peran pemangku adat memiliki peran vital dalam penyelesaian masalah dalam kaum.
Dalam upaya pelestarian adat dan meningkatkan peran pemangku adat ini, pemerintah daerah memiliki tugas dan fungsi sebagai pengayom kegiatan masyarakat.
"Tugas kita bersama untuk terus melestarikan adat dan budaya yang semakin menipis di kalangan anak muda sekarang ini," katanya.
Bimtek ini katanya, sangat penting sebagai salah satu wujud pelestarian adat dan budaya Minang yang sudah mulai pudar di kalangan anak muda.
Pemerintahan daerah berharap kedepannya, mampu merangkul kalangan remaja generasi penerus, untuk lebih bisa memahami kekayaan seni tradisi dan adat budaya yang dimiliki.
"Hal ini supaya kedepannya kita tidak terus kehilangan generasi yang melanjutkan seni budaya dan adat istiadat ini," ujarnya.
Solok Selatan katanya, terdiri dari beragam macam sejarah dan Budaya yang menyebar di nagari-nagari dan ini harus selalu dijaga agar tidak hilang.
Bimtek ini mengangkat tema Makna dan Filosofi Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah yang diikuti oleh LKAAM Kabupaten, LKAAM Kecamatan, KAN, Bundo Kanduang, OPD terkait, Camat se-Solok Selatan, Uda-Uni, Forum Anak, Seniman, dan pemilik Rumah Gadang Rehap 2023.