Bukittinggi (ANTARA) - 800 pelajar Taman Kanak (TK) dan Pendidikan anak usia dini (Paud) di Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam ikut memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-64.
"Kegiatan ini melibatkan seluruh lembaga pendidikan usia dini di daerah setempat diselenggarakan selama empat hari dengan tujuan utama pembentukan karakter anak," kata Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Pemkab Agam, Roza Syafdefianti, Kamis.
Roza memberikan apresiasi kepada ratusan anak yang terlihat riang gembira mengikuti kegiatan di puncak peringatan HAN berupa pentas penampilan seni yang dipusatkan di Gelanggang Olahraga Panampuang.
"Khusus di Kecamatan Ampek Angkek ini adalah tanah kelahiran Bupati. Di sini juga lahir banyak tokoh Agam lainnya. Kami berharap karakter anak terbentuk di usia dini hingga mampu melanjutkan kiprah tokoh besar di sini," kata dia.
Selain itu, ia ikut berpartisipasi dengan memberikan hadiah langsung kepada anak-anak yang mampu menjawab pertanyaan dasar pendidikan dan pengetahuan.
Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan PGRI Kecamatan Ampek Angkek, Wendy Erste menyebut sebanyak 28 lembaga pendidikan anak dilibatkan dalam HAN ke-64.
"800 anak dari 28 TK dan Paud semua berpartisipasi. Dimulai dari lomba anak dan guru, pawai alegoris dan ditutup pentas seni," kata Wendy.
Dia berharap, dari sejumlah lomba yang digulirkan tersebut, nantinya kreativitas anak didik usia dini semakin terpacu.
"Sekaligus bisa mewujudkan peserta didik menjadi generasi yang berkarakter, ceria sesuai tema tahun ini, kami berharap gelaran gebyar HAN bisa mewujudkan kebersamaan dan keharmonisan antarlembaga TK di Kabupaten Agam,” pungkas Wendy.
"Kegiatan ini melibatkan seluruh lembaga pendidikan usia dini di daerah setempat diselenggarakan selama empat hari dengan tujuan utama pembentukan karakter anak," kata Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Pemkab Agam, Roza Syafdefianti, Kamis.
Roza memberikan apresiasi kepada ratusan anak yang terlihat riang gembira mengikuti kegiatan di puncak peringatan HAN berupa pentas penampilan seni yang dipusatkan di Gelanggang Olahraga Panampuang.
"Khusus di Kecamatan Ampek Angkek ini adalah tanah kelahiran Bupati. Di sini juga lahir banyak tokoh Agam lainnya. Kami berharap karakter anak terbentuk di usia dini hingga mampu melanjutkan kiprah tokoh besar di sini," kata dia.
Selain itu, ia ikut berpartisipasi dengan memberikan hadiah langsung kepada anak-anak yang mampu menjawab pertanyaan dasar pendidikan dan pengetahuan.
Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan PGRI Kecamatan Ampek Angkek, Wendy Erste menyebut sebanyak 28 lembaga pendidikan anak dilibatkan dalam HAN ke-64.
"800 anak dari 28 TK dan Paud semua berpartisipasi. Dimulai dari lomba anak dan guru, pawai alegoris dan ditutup pentas seni," kata Wendy.
Dia berharap, dari sejumlah lomba yang digulirkan tersebut, nantinya kreativitas anak didik usia dini semakin terpacu.
"Sekaligus bisa mewujudkan peserta didik menjadi generasi yang berkarakter, ceria sesuai tema tahun ini, kami berharap gelaran gebyar HAN bisa mewujudkan kebersamaan dan keharmonisan antarlembaga TK di Kabupaten Agam,” pungkas Wendy.