AGAM (ANTARA) - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah memimpin penyaluran bantuan kebencanaan ke daerah terdampak bencana banjir bandang dan lahar dingin Sumatera Barat, Rabu.
Bantuan yang diberikan merupakan uang tunai siap pakai senilai total Rp 150 juta yang diserahkan di Posko Darurat Bencana di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam.
"Saya sebagai kepala daerah ikut merasakan bagaimana beban yang dirasakan masyarakat Sumbar. Bantuan ini bukan dari pemerintah tapi donasi yang digalang warga melalui Buku Rekening Bengkulu Peduli," kata Rohidin.
Ia mengatakan donasi dari Bengkulu langsung digalang sejak hari pertama kejadian bencana di Sumbar pada Sabtu (11/5) dan langsung diturunkan ke lapangan.
"Langsung digalang donasi dan segera disalurkan ke daerah terdampak. Mungkin nilainya tidak seberapa dan kami mewakili warga Bengkulu berharap bisa membantu operasional di lapangan," kata dia.
Rombongan Gubernur Bengkulu ikut meninjau titik bencana banjir lahar dingin di Kecamatan Canduang dan Sungai Pua serta banjir bandang di Kecamatan Ampek Koto.
"Rp 100 juta diserahkan untuk Kabupaten Agam dan Rp 50 juta untuk Kabupaten Tanah Datar. Warga Bengkulu menitip salam dan doa untuk korban dan keluarga terdampak bencana Sumbar," kata Rohidin.
Rohidin sengaja datang langsung ke Sumbar tanpa melalui protokol pemerintahan yang menurutnya sengaja dilakukan agar tidak menambah kerepotan jajaran pemerintahan di Sumbar.
"Kami sengaja tidak ingin mengganggu Gubernur Sumbar dan Kepala Pemerintahan Daerah lainnya. Bengkulu dan Sumbar sama-sama memiliki pengalaman alami musibah bencana alam," kata dia.
Ia berpesan kepada petugas lapangan yang saat ini bekerja dalam proses evakuasi dan rehabilitasi bencana banjir untuk bisa bekerja maksimal membantu warga.
"Tetap jaga kesehatan. Petugas harus terus kuat dan bersabar memberikan bantuan kemanusiaan. Situasi kepanikan dan ketegangan kadang menimbulkan emosi. Jaga komunikasi dan terus berlapang dada," kata Rohidin.
Pemerintah Kabupaten Agam melalui Sekda, Edi Busti yang menerima bantuan menyampaikan terimakasih atas perhatian dari seluruh pihak dalam musibah yang terjadi.
"Selamat datang dan terimakasih kepada Gubernur Bengkulu yang mewakili seluruh warganya. Agam dan Tanah Datar menjadi daerah terdampak paling parah dari bencana yang saat ini terjadi. Bantuan ini segera digunakan untuk operasional penanggulangan musibah," kata Edi Busti.
Bantuan yang diberikan merupakan uang tunai siap pakai senilai total Rp 150 juta yang diserahkan di Posko Darurat Bencana di Bukik Batabuah, Kabupaten Agam.
"Saya sebagai kepala daerah ikut merasakan bagaimana beban yang dirasakan masyarakat Sumbar. Bantuan ini bukan dari pemerintah tapi donasi yang digalang warga melalui Buku Rekening Bengkulu Peduli," kata Rohidin.
Ia mengatakan donasi dari Bengkulu langsung digalang sejak hari pertama kejadian bencana di Sumbar pada Sabtu (11/5) dan langsung diturunkan ke lapangan.
"Langsung digalang donasi dan segera disalurkan ke daerah terdampak. Mungkin nilainya tidak seberapa dan kami mewakili warga Bengkulu berharap bisa membantu operasional di lapangan," kata dia.
Rombongan Gubernur Bengkulu ikut meninjau titik bencana banjir lahar dingin di Kecamatan Canduang dan Sungai Pua serta banjir bandang di Kecamatan Ampek Koto.
"Rp 100 juta diserahkan untuk Kabupaten Agam dan Rp 50 juta untuk Kabupaten Tanah Datar. Warga Bengkulu menitip salam dan doa untuk korban dan keluarga terdampak bencana Sumbar," kata Rohidin.
Rohidin sengaja datang langsung ke Sumbar tanpa melalui protokol pemerintahan yang menurutnya sengaja dilakukan agar tidak menambah kerepotan jajaran pemerintahan di Sumbar.
"Kami sengaja tidak ingin mengganggu Gubernur Sumbar dan Kepala Pemerintahan Daerah lainnya. Bengkulu dan Sumbar sama-sama memiliki pengalaman alami musibah bencana alam," kata dia.
Ia berpesan kepada petugas lapangan yang saat ini bekerja dalam proses evakuasi dan rehabilitasi bencana banjir untuk bisa bekerja maksimal membantu warga.
"Tetap jaga kesehatan. Petugas harus terus kuat dan bersabar memberikan bantuan kemanusiaan. Situasi kepanikan dan ketegangan kadang menimbulkan emosi. Jaga komunikasi dan terus berlapang dada," kata Rohidin.
Pemerintah Kabupaten Agam melalui Sekda, Edi Busti yang menerima bantuan menyampaikan terimakasih atas perhatian dari seluruh pihak dalam musibah yang terjadi.
"Selamat datang dan terimakasih kepada Gubernur Bengkulu yang mewakili seluruh warganya. Agam dan Tanah Datar menjadi daerah terdampak paling parah dari bencana yang saat ini terjadi. Bantuan ini segera digunakan untuk operasional penanggulangan musibah," kata Edi Busti.