Padang Panjang (ANTARA) -
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Soeharyanto, S.Sos, M.M didampingi Kepala BMKG Prof. Ir DwikoritaKarnawati, M.Sc, Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah, S.P, Forkopimda Provinsi, anggota DPR-RI tinjau langsung dampak banjir bandang di Lubuk Mata Kucing, Selasa (14/5).
 
Penjabat Walikota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra usai mendampingi rombongan Kepala BNPB pada Antara mengatakan akibat banjir bandang Sabtu (11/5) dampaknya sangat berat dan tidak mungkin di biayai melalui APBD.
 
“Alhamdulillah dari kondisi yang ada dan setelah dilaporkan mendapat respon positif dari Kepala BNPB yang siap membantu. Untuk itu kita diharapkan segera menlakukan pendataan terhadap kerugian akibat bencana yang terjadi dan dalam waktu dekat pihak BNPB akan melakukan verifikasi data,” kata Sonny Budaya Putra.
 
Sementara data biaya kebutuhan perbaikan jalan yang putus di Lubuk Mata kucing membutuhkan biaya Rp8 miliar, perbaikan jembatan putus di Tanjung Tanah Bato mencapai Rp2 miliar, bertambah dari estimasi sebelumnya Rp.914 juta, hal ini karena kondisi kerusakan diperparah akibat hujan lebat yang terjadi Sabtu (11/5) lalu.
 
 
Usai meninjau kondisi jalan putus di Lubuk Mata Kucing, rombongan kepala BNPB jembatan putus di Tanjuang dan Lembah Anai dan mengunjungi warga korban longsor di kelurahan Silaiang Bawah. 

 

 

Pewarta : Isril Naidi
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024