Pariaman (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengharapkan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang digiatkan di daerah itu tidak sebatas semboyan guna menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman gangguan pertumbuhan.
 
"Saya mengajak pemangku berkepentingan untuk aktif terlibat dalam percepatan penurunan stunting dengan menjadi BAAS Kota Pariaman," kata Asisten I Setdako Pariaman, Yaminu Rizal di Pariaman, Senin.
 
Hal tersebut ia sampaikan saat Pemkot Pariaman menggelar Rapat Koordinasi dan Rembuk Stunting Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Pariaman Tahun 2024 di Pariaman pada Rabu (8/5).
 
Ia mengatakan tanpa adanya komitmen, peran aktif, dan sinergi yang kuat serta cepat untuk menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman stunting maka gerakan BAAS akan sia-sia dan dapat dipastikan kegiatan tersebut hanya sebatas semboyan tapi miskin gerakan.
 
Ia menyampaikan pada 2023 Pemkot Pariaman dan pemangku berkepentingan di daerah itu sudah berupaya untuk menurunkan angka stunting dengan melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan menjadi BAAS.
 
Bahkan beberapa instansi vertikal dan perangkat daerah telah menyelesaikan program bantuan untuk penanganan stunting baik dengan cara swadaya maupun melalui dana pertanggungjawaban sosial perusahaan yang ada di daerah itu.
 
Percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus didukung bersama-sama, kata dia.
 
Bahkan, lanjutnya presiden telah mengeluarkan Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting yang telah menetapkan 5 pilar strategis nasional percepatan penurunan stunting.
 
Hal tersebut menurutnya patut dilakukan karena stunting termasuk urusan kesehatan yang esensial dan memiliki dampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara dan Pariaman.
 

Pewarta : Aadiaat MS
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024

Terkait
Terpopuler