Sawahlunto (ANTARA) -
Kawasan geopark (taman bumi) nasional Sawahlunto, Sumatera Barat kembali menjadi lokasi kuliah lapangan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknik Geologi Universitas Jambi.
Ketua Umum Badan Pengelola Geopark Nasional Sawahlunto yaitu Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Ambun Kadri, di Sawahlunto, Jum'at menyampaikan sebanyak 58 mahasiswa ditambah 6 dosen dan 2 tenaga administrasi Universitas Jambi melaksanakan kuliah lapangan di Sawahlunto pada Rabu-Kamis (08/05-09/05).
"Jadi dengan kegiatan yang sekarang, maka Universitas Jambi sudah 4 kali melaksanakan kuliah lapangan di Geopark Sawahlunto. Ini menunjukkan Geopark Sawahlunto memang layak, bagus dan menarik menjadi tujuan edukasi dan penelitian geologi," kata dia.
Ia menyebut untuk memandu mahasiswa Universitas Jambi tersebut BP Geopark Nasional Sawahlunto menurunkan 2 orang pemandu Geowisata yang sudah bersertifikasi yaitu Fetra Ramadona (Robert) dan Dedi Noveri.
Ketua Umum BP Geopark Nasional Sawahlunto Ambun Kadri menyebut selain dari Universitas Jambi, universitas lain yang telah melaksanakan kuliah lapangan geologi di Sawahlunto antara lain Universitas Teknologi Petronas Malaysia, Universitas Islam Riau (UIR) dan Universitas Padjajaran (Unpad) dan lain-lain.
Tim dari Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Teknik Geologi Universitas Jambi tersebut didampingi 6 orang dosen yaitu ; Rakhmatul Arafat, M.T., Anggi Deliana S, S.T., M.T., Ir. Yulia Morsa Said , M.T., Hari Wiki Utama, S.T., M.Eng, D.M. Magdalena Ritonga, S.T., M.T., Bagus Adhitya, S.T., M.T.
Salah seorang dosen pendamping Magdalena Ritonga mengatakan ciri khas dari karakter formasi pada Geosite di Kawasan Geopark Sawahlunto memudahkan praktisi dan akademisi di lapangan untuk melihat bagaimana pola sebaran formasi dan pola unik yang ada di kawasan tersebut.
Sementara dosen lainnya Anggi Deliana menyebut pihaknya menemukan sejumlah kontak formasi salah satunya formasi Sawahlunto, sawah tambang, sangkarewang, berani dan beberapa formasi tuhur. Luar biasanya di Geopark Sawahlunto adalah banyak terdapat beragam fosil dari fosil flora fauna, baik fauna air tawar maupun fauna laut dangkal, beberapa yg kami dapatkan adalah fosil moluska, brachiopoda, fosil gurami dari air tawar dan ada juga pakis fosil kayu," ujarnya merinci.
Ia menyampaikan unsur-unsur geodiversity, biodiversity dan culturediversity sudah lengkap dimiliki oleh Geopark Nasional Sawahlunto.