Simpang Empat,- (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mencatat pada minggu kedua Mei 2024, stok beras mencapai 2.018 ton, sehingga mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Idul Adha 1445 Hijriah.
"Dengan adanya ketersediaan beras itu maka masyarakat tidak khawatir dengan komoditas beras," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Kamis.
Ia mengatakan ketersediaan 2.018,25 ton itu merupakan beras lokal sebanyak 1.338,25 ton dan beras dari luar Pasaman Barat atau impor sebanyak 630 ton
Sementara, kebutuhan beras masyarakat mencapai atau konsumsi rumah tangga sebanyak 800,05 ton, sehingga stok atau ketersediaan beras melebihi kebutuhan yang ada.
"Beras dari luar kabupaten datang dari Lampung, Padang, dan Medan," sebutnya.
Kemudian, stok bahan pokok lainnya juga aman dan tidak terjadi kekurangan, seperti jagung, produksi tercatat 4.100 ton dengan kebutuhan 3,56 ton.
Lalu, bawang merah dengan pasokan dari luar kabupaten seperti Solok, Bukittinggi, dan Alahan Panjang sebanyak 43,50 ton dan kebutuhan 39,18 ton.
"Untuk cabai dengan produksi 80,75 ton dari pasokan dari luar kabupaten seperti dari Medan, Sumatera Utara, dan Bukittinggi, sementara kebutuhan 73,80 ton," ujarnya.
Sedangkan, cabai rawit dengan produksi 4,25 ton dan pasokan dari luar kabupaten seperti dari Medan dan Bukittinggi sebanyak 25,80 ton, sehingga total ketersediaan 30,05 ton. Untuk kebutuhan mencapai 9,60 ton, sehingga mencukupi.
Lalu, daging sapi dengan produksi 25 ton dan pasokan dari Payakumbuh sebanyak 3,25 ton, sehingga total ketersediaan 28, 25 ton. Sementara, kebutuhan 4,09 ton.
Daging ayam juga aman dengan produksi 22,50 ton dan pasokan dari Payakumbuh dan Agam sebanyak 68,39 ton atau total stok 90,89 ton dengan kebutuhan 74,75 ton.
"Mudah-mudahan petani lokal akan segera panen dengan berbagai jenis pangan sehingga stok pangan di Pasaman Barat tidak ada kendala," harapnya.