Padang (ANTARA) - Akademisi sekaligus Ketua Green Campus Universitas Andalas, Sumatera Barat Ansiha Nur mengatakan berbagai permasalahan yang akan dibahas delegasi pada World Water Forum harus melahirkan kebijakan yang menyentuh hingga kalangan akar rumput.
"Kebijakan yang dibuat para delegasi harus mampu menyentuh di kalangan masyarakat," kata akademisi sekaligus Ketua Green Campus Universitas Andalas, Sumatera Barat Ansiha Nurdi Padang, Rabu.
Menurut dia, tak jarang banyak kebijakan yang lahir dari pemangku kepentingan untuk perbaikan lingkungan hidup, namun tidak terealisasi dengan baik hingga ke tataran masyarakat.
Salah satu tujuan World Water Forum 2024 yang diadakan di Bali pada 18 hingga 25 Mei yakni sebagai tonggak percepatan target Sustainable Development Goals (SGDs), yaitu akses air bersih dan sanitasi layak.
Merujuk kepada tujuan tersebut, Ansiha mengatakan delegasi dari berbagai negara harus konsisten menjalankan program yang disepakati termasuk pemberlakuan reward and punishment.
Sebagai contoh, lanjut dia, penerapan sanksi yang tegas dan jelas kepada individu-individu yang mencemari sungai dan membuang sampah di sumber-sumber air.
"Saya melihat adanya aturan yang mengatur tentang sanksi bagi pihak yang membuang sampah sembarangan, namun faktanya hal itu tidak sepenuhnya terealisasi," ujar dia.
Terakhir, melalui agenda World Water Forum tersebut, pakar air dari Universitas Andalas itu berharap Indonesia bersama delegasi lainnya menemukan solusi konkret pemecahan masalah kelangkaan air bersih dan sanitasi di sejumlah negara.
Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah World Water Forum 2024. Acara internasional sebagai upaya 172 negara di dunia dalam mempercepat pencapaian SDGs, terutama dalam hal memastikan akses universal terhadap air bersih dan sanitasi.
World Water Forum 2024 atau Forum Air Dunia merupakan pertemuan global yang membahas isu-isu terkait air, termasuk pengelolaan sumber daya air, keberlanjutan, dan akses air bersih. Forum ini akan mengangkat isu-isu terkait pengelolaan sumber daya air, keberlanjutan dan akses air bersih.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: World Water Forum diharapkan lahirkan kebijakan hingga akar rumput
"Kebijakan yang dibuat para delegasi harus mampu menyentuh di kalangan masyarakat," kata akademisi sekaligus Ketua Green Campus Universitas Andalas, Sumatera Barat Ansiha Nurdi Padang, Rabu.
Menurut dia, tak jarang banyak kebijakan yang lahir dari pemangku kepentingan untuk perbaikan lingkungan hidup, namun tidak terealisasi dengan baik hingga ke tataran masyarakat.
Salah satu tujuan World Water Forum 2024 yang diadakan di Bali pada 18 hingga 25 Mei yakni sebagai tonggak percepatan target Sustainable Development Goals (SGDs), yaitu akses air bersih dan sanitasi layak.
Merujuk kepada tujuan tersebut, Ansiha mengatakan delegasi dari berbagai negara harus konsisten menjalankan program yang disepakati termasuk pemberlakuan reward and punishment.
Sebagai contoh, lanjut dia, penerapan sanksi yang tegas dan jelas kepada individu-individu yang mencemari sungai dan membuang sampah di sumber-sumber air.
"Saya melihat adanya aturan yang mengatur tentang sanksi bagi pihak yang membuang sampah sembarangan, namun faktanya hal itu tidak sepenuhnya terealisasi," ujar dia.
Terakhir, melalui agenda World Water Forum tersebut, pakar air dari Universitas Andalas itu berharap Indonesia bersama delegasi lainnya menemukan solusi konkret pemecahan masalah kelangkaan air bersih dan sanitasi di sejumlah negara.
Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah World Water Forum 2024. Acara internasional sebagai upaya 172 negara di dunia dalam mempercepat pencapaian SDGs, terutama dalam hal memastikan akses universal terhadap air bersih dan sanitasi.
World Water Forum 2024 atau Forum Air Dunia merupakan pertemuan global yang membahas isu-isu terkait air, termasuk pengelolaan sumber daya air, keberlanjutan, dan akses air bersih. Forum ini akan mengangkat isu-isu terkait pengelolaan sumber daya air, keberlanjutan dan akses air bersih.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: World Water Forum diharapkan lahirkan kebijakan hingga akar rumput