Sawahlunto (ANTARA) -
Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan tanggap darurat bencana untuk masyarakat terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Silungkang Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. 
 
Kepala Bidang Sosial pada Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosPMDPPA) Sawahlunto Yosrizal, di Sawahlunto, Rabu menyampaikan bantuan senilai total 160 juta lebih itu terdiri dari 12 jenis bantuan.
 
"Hari ini bantuan tersebut sudah diterima secara simbolis langsung oleh Pj Wali Kota Sawahlunto yang diwakili Sekretaris Daerah Dr.dr. Ambun Kadri, MKM, dimana bantuan itu disalurkan Kemensos melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang," kata dia.
 
Ia merinci jenis bantuan tersebut adalah ; makanan siap saji, kasur, selimut, family kit, pakaian dewasa, pakaian anak, makanan anak, perlengkapan dapur keluarga, tenda gulung, tenda keluarga portable dan lain-lain. 
 
 "Sudah kita terima bantuannya, selanjutnya sesegera mungkin tim gabungan di lapangan mengantarkan bantuan ini kepada masyarakat terdampak," kata dia. 
 
Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Ambun Kadri menyatakan bantuan dari Kemensos tersebut sangat berarti mendukung proses penanganan bencana di Kecamatan Silungkang.
 
"Apresiasi dan terima kasih kita kepada Kemensos untuk perhatian dan bantuan ini. Datangnya bantuan ini telah melengkapi dan memperbanyak jenis dan jumlah bantuan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terdampak bencana," katanya.
 
Ia menyebut sebelum bantuan Kemensos datang, tim tanggap darurat bencana Pemkot Sawahlunto juga telah menyalurkan bantuan yang dikumpulkan dari sumbangan seluruh perangkat daerah di kota itu. 
 
"Perangkat daerah telah menyumbang bantuan seperti beras, air mineral, mie instan dan bahan makanan lainnya. Kemudian kemaren juga ada bantuan sembako dari Bank Nagari, ditambah untuk bantuan makanan itu kita salurkan dari dapur umum," ujar dia merinci.
 
Sementara Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan mengarahkan perangkat daerah terkait bersama Pemerintah Desa untuk kembali memperbaharui data-data bantuan yang diperlukan oleh masyarakat terdampak.
 
"Tentunya sekarang ada perkembangan, ada masyarakat yang sudah mulai lengkap menerima bantuan dan ada juga yang belum. Jadi kita minta teman-teman di lapangan coba dicek lagi, untuk masyarakat yang belum lengkap/masih butuh bantuan agar bisa segera kita antarkan bantuannya sehingga tidak ada korban bencana kita yang terabaikan kebutuhannya," kata dia.
 
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat aktif mendukung proses tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Sawahlunto. 
 
"Ada Bank Nagari, kemudian ormas Silungkang Peduli (SOLID), juga ada CV. BMK yang memberi bantuan alat berat. Ada Pramuka Peduli dan lain-lain, semua menunjukkan kebersamaan yang sangat kuat di Sawahlunto dalam menghadapi bencana ini," kata dia.
 
Sebelumnya telah terjadi bencana banjir dan longsor di Kecamatan Silungkang terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama yang terjadi sejak Jum'at malam (03/05) sampai Sabtu pagi (04/05). 
 
Data sementara yang tercatat pada rekapitulasi dampak bencana pada BPBD Sawahlunto, yakni di Desa Silungkang Tigo tercatat longsor melanda 16 rumah ditambah 5 ruas jalan, 1 sekolah dan 1 toko. Kemudian di Desa Silungkang Duo tercatat 19 rumah ditambah 9 ruas jalan, 1 sekolah, 1 surau dan 1 sekolah.
 
Kemudian di Desa Silungkang Oso, tercatat 18 rumah ditambah 3 ruas jalan dan 1 kantor desa. Setelah itu di Desa Muaro Kalaban ada 123 rumah terdampak banjir, 74 rumah terdampak longsor. 
 
Sementara di Desa Taratak Bancah, tercatat 5 rumah terdampak longsor, ditambah 10 ruas jalan. 
 
Untuk korban, tercatat 1 orang meninggal dunia yakni terdampak tanah longsor di Desa Silungkang Oso atas nama Rini Maharani. Sementara adik dari almarhumah Rini menjadi korban luka dan sedang dirawat di RSUD M. Natsir Kota Solok. 
 
Kemudian untuk nilai kerugian materiil dari bencana banjir dan tanah longsor ini masih dalam penghitungan.

Pewarta : Yudha Ahada
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024

Terkait
Terpopuler