Padang (ANTARA) - Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang menurunkan lebih dari 50 personel per hari selama masa pemberangkatan jamaah calon haji di Embarkasi Haji Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
"Balai Kekarantinaan Kesehatan I Padang akan menurunkan lebih dari 50 petugas kesehatan selama pemberangkatan jamaah calon haji," kata petugas Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang dr Darwin di Padang, Selasa.
dr Darwin menjelaskan, apabila petugas menemukan calon jamah haji yang terindikasi sakit saat dilakukan pemeriksaan kesehatan, maka akan langsung dibawa ke klinik atau dirujuk ke rumah sakit.
Terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024, dr Darwin mengusulkan beberapa perubahan mekanisme pelayanan haji di Embarkasi Haji Kota Padang.
Usulan tersebut di antaranya saat jamaah calon haji tiba dan turun dari bus, petugas hendaknya langsung mengarahkan mengambil nomor manifes jamaah. Cara itu akan memudahkan petugas karantina kesehatan untuk memeriksa kesehatan jamaah calon haji.
"Jadi, setelah mengambil manifes petugas akan memeriksa kesehatannya untuk menyatakan layak atau tidaknya jamaah tersebut terbang ke Tanah Suci," katanya.
Kemudian petugas Balai Kekarantinaan Kesehatan juga akan memeriksa kesehatan ibu-ibu usia 50 tahun ke atas apakah dalam kondisi hamil atau tidak. Di samping itu, pihaknya memastikan akan mendahulukan layanan kepada jamaah calon haji yang berkebutuhan khusus.
Tidak hanya itu, balai karantina kesehatan setempat juga mengusulkan agar panitia haji menyiapkan meja yang diperuntukkan bagi setiap instansi agar mempermudah sekaligus mempercepat pelayanan haji.
"Usulan kami agar pengurusan living cost, nomor manifes, kesehatan, dan imigrasi berada di satu deret meja saja. Tujuannya jamaah haji yang berkebutuhan khusus bisa langsung kita layani tanpa harus berputar-putar," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumbar Mahyudin mengatakan, jamaah haji Embarkasi Padang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci mulai 12 Mei 2024 dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Namun, satu hari sebelum keberangkatan para jamaah terlebih dahulu diinapkan di Asrama Haji, Tabing Padang.
Total terdapat 17 kelompok terbang (kloter) jamaah haji dari Embarkasi Haji Padang. Rinciannya 12 kloter jamaah asal Sumbar, empat kloter jamaah Bengkulu, dan ditambah satu kloter jamaah gabungan.
"Balai Kekarantinaan Kesehatan I Padang akan menurunkan lebih dari 50 petugas kesehatan selama pemberangkatan jamaah calon haji," kata petugas Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang dr Darwin di Padang, Selasa.
dr Darwin menjelaskan, apabila petugas menemukan calon jamah haji yang terindikasi sakit saat dilakukan pemeriksaan kesehatan, maka akan langsung dibawa ke klinik atau dirujuk ke rumah sakit.
Terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024, dr Darwin mengusulkan beberapa perubahan mekanisme pelayanan haji di Embarkasi Haji Kota Padang.
Usulan tersebut di antaranya saat jamaah calon haji tiba dan turun dari bus, petugas hendaknya langsung mengarahkan mengambil nomor manifes jamaah. Cara itu akan memudahkan petugas karantina kesehatan untuk memeriksa kesehatan jamaah calon haji.
"Jadi, setelah mengambil manifes petugas akan memeriksa kesehatannya untuk menyatakan layak atau tidaknya jamaah tersebut terbang ke Tanah Suci," katanya.
Kemudian petugas Balai Kekarantinaan Kesehatan juga akan memeriksa kesehatan ibu-ibu usia 50 tahun ke atas apakah dalam kondisi hamil atau tidak. Di samping itu, pihaknya memastikan akan mendahulukan layanan kepada jamaah calon haji yang berkebutuhan khusus.
Tidak hanya itu, balai karantina kesehatan setempat juga mengusulkan agar panitia haji menyiapkan meja yang diperuntukkan bagi setiap instansi agar mempermudah sekaligus mempercepat pelayanan haji.
"Usulan kami agar pengurusan living cost, nomor manifes, kesehatan, dan imigrasi berada di satu deret meja saja. Tujuannya jamaah haji yang berkebutuhan khusus bisa langsung kita layani tanpa harus berputar-putar," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumbar Mahyudin mengatakan, jamaah haji Embarkasi Padang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci mulai 12 Mei 2024 dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Namun, satu hari sebelum keberangkatan para jamaah terlebih dahulu diinapkan di Asrama Haji, Tabing Padang.
Total terdapat 17 kelompok terbang (kloter) jamaah haji dari Embarkasi Haji Padang. Rinciannya 12 kloter jamaah asal Sumbar, empat kloter jamaah Bengkulu, dan ditambah satu kloter jamaah gabungan.