Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi berharap alumnus Fakultas Pertanian Universitas Andalas (FPUA) ikut memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah, terutama sektor pertanian yang menjadi unggulan daerah setempat.
"Pemerintah daerah butuh dukungan ahli dan akademisi untuk bisa mengembangkan sektor pertanian. Kita berharap alumni Fakultas Pertanian Unand bisa ikut berperan dalam hal ini," katanya di Padang, Selasa.
Gubernur Mahyeldi yang juga salah seorang alumnus Fakultas Pertanian Unand (FPUA) itu menyebut saat ini jumlah alumnus FPUA mencapai 11.000 orang dengan sebagian besar telah bekerja di berbagai sektor pertanian di seluruh penjuru Nusantara bahkan luar negeri.
"Peran alumni FPUA telah berkontribusi bagi pembangunan di negeri ini. Kita berharap, kontribusi alumni FPUA di segala bidang pembangunan terus meningkat, terutama di Sumbar," ujarnya.
Ia mengatakan khusus untuk pembangunan pertanian di Sumbar yang sebagian besar penduduk bergerak di sektor pertanian, peran ahli dan akademisi Fakultas Pertanian menjadi hal yang penting.
Dukungan para ahli dan akademisi, kata dia, akan memberikan kontribusi positif, terutama dalam mendukung upaya peningkatan pendapatan petani melalui peningkatan produksi pertanian dan pengembangan alternatif usaha ekonomi berbasis pertanian.
"Pada 2023, berdasarkan laporan dari instansi terkait, produksi komoditi pertanian Sumbar rata-rata mengalami peningkatan sebesar 11,45 persen dibandingkan pada tahun 2022," katanya.
Ia mencontohkan produksi tanaman pangan, seperti padi meningkat dari 1,37 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2022 menjadi 1,47 juta ton pada 2023. Angka peningkatan produksi padi ini terjadi di lima provinsi di Indonesia, termasuk Sumbar.
"Kita berharap dengan dukungan semua pihak, ke depan sektor pertanian bisa lebih maju dan berkembang sehingga petani juga lebih sejahtera," katanya.
"Pemerintah daerah butuh dukungan ahli dan akademisi untuk bisa mengembangkan sektor pertanian. Kita berharap alumni Fakultas Pertanian Unand bisa ikut berperan dalam hal ini," katanya di Padang, Selasa.
Gubernur Mahyeldi yang juga salah seorang alumnus Fakultas Pertanian Unand (FPUA) itu menyebut saat ini jumlah alumnus FPUA mencapai 11.000 orang dengan sebagian besar telah bekerja di berbagai sektor pertanian di seluruh penjuru Nusantara bahkan luar negeri.
"Peran alumni FPUA telah berkontribusi bagi pembangunan di negeri ini. Kita berharap, kontribusi alumni FPUA di segala bidang pembangunan terus meningkat, terutama di Sumbar," ujarnya.
Ia mengatakan khusus untuk pembangunan pertanian di Sumbar yang sebagian besar penduduk bergerak di sektor pertanian, peran ahli dan akademisi Fakultas Pertanian menjadi hal yang penting.
Dukungan para ahli dan akademisi, kata dia, akan memberikan kontribusi positif, terutama dalam mendukung upaya peningkatan pendapatan petani melalui peningkatan produksi pertanian dan pengembangan alternatif usaha ekonomi berbasis pertanian.
"Pada 2023, berdasarkan laporan dari instansi terkait, produksi komoditi pertanian Sumbar rata-rata mengalami peningkatan sebesar 11,45 persen dibandingkan pada tahun 2022," katanya.
Ia mencontohkan produksi tanaman pangan, seperti padi meningkat dari 1,37 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2022 menjadi 1,47 juta ton pada 2023. Angka peningkatan produksi padi ini terjadi di lima provinsi di Indonesia, termasuk Sumbar.
"Kita berharap dengan dukungan semua pihak, ke depan sektor pertanian bisa lebih maju dan berkembang sehingga petani juga lebih sejahtera," katanya.