Painan (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Salim Muhaimin mengatakan, bahwa dibawah komando Bupati Rusma Yul Anwar harapan lama sekolah di daerah setempat diatas nilai nasional.
"Harapan lama sekolah mengalami peningkatan dari tahun 2022 sebesar 13,35 menjadi 13,36 pada 2023," kata Salim Muhaimin di Painan, Selasa, (9/4).
Menurutnya terjadi peningkatan sebesar 0,01 point, dan nilai ini di atas nilai Nasional sebesar sebesar 13,15.
Kemudian, rata-rata lama sekolah juga mengalami peningkatan dari tahun 2022 sebesar 8,43 menjadi 8,58 pada 2023 atau meningkat sebesar 0,15 point.
Secara umum, kata Salim, nilai rata-rata lama sekolah dapat dipengaruhi oleh adanya peserta didik yang melanjutkan jenjang pendidikan ke luar kabupaten, sehingga terhitung tidak melanjutkan pendidikan dan berpengaruh terhadap nilai rata-rata lama sekolah.
Ia mengungkapkan, bahwa, semenjak tahun 2022 Kemendikbud mengeluarkan sebuah platform yang bertujuan mengukur indikitaor kinerja pendidikan daerah yaitu lapor pendidikan dan merupakan indikator yang sangat strategis.
Rapor pendidikan adalah indikator terpilih dari profile pendidikan yang merefleksikan prioritas kemendikbudristek dan digunakan untuk menilai kinerja daerah dan satuan pendidikan.
Rapor Pendidikan mengeluarkan beberapa indikator strategis diantaranya yaitu, Kemampuan Literasi dan Kemampuan Numerasi.
Kemampuan Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
"Khusus nilai Kemampuan Literasi mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2022 sebesar 49,07 menjadi 63,50 pada 2023, hal ini menujukkan terjadi peningkatan sebesar 14,43 persen," sebut Salim.
Kemudian, Kemampuan Numerasi adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, dan berinteraksi dengan angka serta konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.
"Nilai kemampuan Numerasi juga mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2022 sebesar 31,35 menjadi 59,79 pada 2023, hal ini menujukkan terjadi peningkatan sebesar 28,44 persen," kata kadis menambahkan.
"Harapan lama sekolah mengalami peningkatan dari tahun 2022 sebesar 13,35 menjadi 13,36 pada 2023," kata Salim Muhaimin di Painan, Selasa, (9/4).
Menurutnya terjadi peningkatan sebesar 0,01 point, dan nilai ini di atas nilai Nasional sebesar sebesar 13,15.
Kemudian, rata-rata lama sekolah juga mengalami peningkatan dari tahun 2022 sebesar 8,43 menjadi 8,58 pada 2023 atau meningkat sebesar 0,15 point.
Secara umum, kata Salim, nilai rata-rata lama sekolah dapat dipengaruhi oleh adanya peserta didik yang melanjutkan jenjang pendidikan ke luar kabupaten, sehingga terhitung tidak melanjutkan pendidikan dan berpengaruh terhadap nilai rata-rata lama sekolah.
Ia mengungkapkan, bahwa, semenjak tahun 2022 Kemendikbud mengeluarkan sebuah platform yang bertujuan mengukur indikitaor kinerja pendidikan daerah yaitu lapor pendidikan dan merupakan indikator yang sangat strategis.
Rapor pendidikan adalah indikator terpilih dari profile pendidikan yang merefleksikan prioritas kemendikbudristek dan digunakan untuk menilai kinerja daerah dan satuan pendidikan.
Rapor Pendidikan mengeluarkan beberapa indikator strategis diantaranya yaitu, Kemampuan Literasi dan Kemampuan Numerasi.
Kemampuan Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
"Khusus nilai Kemampuan Literasi mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2022 sebesar 49,07 menjadi 63,50 pada 2023, hal ini menujukkan terjadi peningkatan sebesar 14,43 persen," sebut Salim.
Kemudian, Kemampuan Numerasi adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, dan berinteraksi dengan angka serta konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.
"Nilai kemampuan Numerasi juga mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2022 sebesar 31,35 menjadi 59,79 pada 2023, hal ini menujukkan terjadi peningkatan sebesar 28,44 persen," kata kadis menambahkan.