Padang (ANTARA) - Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat, Eka Putra menyebut perantau memiliki peran besar dalam mendorong pembangunan daerah melalui sumbangsih pemikiran, kepedulian sosial dan ekonomi.
"Pemerintah daerah membutuhkan dukungan perantau untuk menyukseskan semua program dan kegiatan pembangunan," katanya di Batusangkar, Rabu.
Ia mengatakan itu saat meletakkan batu pertama pembangunan bedah rumah layak huni masyarakat Jorong Guguak Gadang, Nagari Padang Magek dari perantau yang tergabung dalam G3AD Community dan Ikatan Keluarga Padang Magek (IKPM).
Menurutnya selama ini para perantau dari berbagai nagari di Tanah Datar terus berkontribusi dan sangat membantu pembangunan daerah.
"Kita sangat terbantu dengan peran dari para perantau ini," katanya.
Terkait bedah rumah layak huni tersebut, ia menyebut sudah dimulai perantau Padang Magek yang tergabung pada G3AD Community dan IKPM dari beberapa tahun lalu. Hingga saat ini, sudah ada tiga unit rumah di wilayah Padang Magek yang diperbaiki dan dimanfaatkan masyarakatnya.
Bupati Eka Putra mengapresiasi atas apa yang dilakukan perantau Padang Magek tersebut. Ia pun mendukung kegiatan bedah rumah layak huni itu.
"Kami mendukung kegiatan ini sepenuhnya, karena kami menganggap kegiatan ini sangat luar biasa. Mudah-mudahan akan terus terlaksana secara konsisten setiap tahunnya," ujarnya.
Ia pun menyebutkan bedah rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu yang ada Padang Magek ini sebagai bentuk semangat para perantau dalam membangun kampung halamannya.
"Poin penting dari kegiatan ini adalah semangat perantau asal Padang Magek untuk membangun kampung halamannya. Semoga semangat ini bisa ditiru oleh para perantau dari nagari-nagari lainnya," katanya.
Sementara itu Wali Nagari Padang Magek, Syafril Jamal mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh perantau Padang Magek yang terus berkomitmen dalam membangun nagarinya.
"Ini yang ketiga kalinya bedah rumah layak huni dilakukan oleh perantau, masing-masing rumah dianggarkan sebesar Rp80 juta," katanya.
Selain bedah rumah layak huni, kegiatan perantau Padang Magek lain di antaranya memberikan santunan bagi anak yatim sebanyak 90 orang dan pembagian zakat kurang lebih untuk sebanyak 200 orang.
Ketua IKPM H. Alisar mengatakan kegiatan sosial dari perantau asal Padang Magek terus disinergikan dengan program pemerintah daerah maupun pemerintah nagari.
"Perantau terus berupaya mendukung program-program pemerintah daerah. Selain telah melakukan bedah rumah layak huni, kami di perantauan juga melakukan parade baju khas Padang Magek sebagai wadah untuk mengenalkan potensi daerah, sembari melampiaskan rindu kami terhadap kampung halaman," ujarnya.
"Pemerintah daerah membutuhkan dukungan perantau untuk menyukseskan semua program dan kegiatan pembangunan," katanya di Batusangkar, Rabu.
Ia mengatakan itu saat meletakkan batu pertama pembangunan bedah rumah layak huni masyarakat Jorong Guguak Gadang, Nagari Padang Magek dari perantau yang tergabung dalam G3AD Community dan Ikatan Keluarga Padang Magek (IKPM).
Menurutnya selama ini para perantau dari berbagai nagari di Tanah Datar terus berkontribusi dan sangat membantu pembangunan daerah.
"Kita sangat terbantu dengan peran dari para perantau ini," katanya.
Terkait bedah rumah layak huni tersebut, ia menyebut sudah dimulai perantau Padang Magek yang tergabung pada G3AD Community dan IKPM dari beberapa tahun lalu. Hingga saat ini, sudah ada tiga unit rumah di wilayah Padang Magek yang diperbaiki dan dimanfaatkan masyarakatnya.
Bupati Eka Putra mengapresiasi atas apa yang dilakukan perantau Padang Magek tersebut. Ia pun mendukung kegiatan bedah rumah layak huni itu.
"Kami mendukung kegiatan ini sepenuhnya, karena kami menganggap kegiatan ini sangat luar biasa. Mudah-mudahan akan terus terlaksana secara konsisten setiap tahunnya," ujarnya.
Ia pun menyebutkan bedah rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu yang ada Padang Magek ini sebagai bentuk semangat para perantau dalam membangun kampung halamannya.
"Poin penting dari kegiatan ini adalah semangat perantau asal Padang Magek untuk membangun kampung halamannya. Semoga semangat ini bisa ditiru oleh para perantau dari nagari-nagari lainnya," katanya.
Sementara itu Wali Nagari Padang Magek, Syafril Jamal mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh perantau Padang Magek yang terus berkomitmen dalam membangun nagarinya.
"Ini yang ketiga kalinya bedah rumah layak huni dilakukan oleh perantau, masing-masing rumah dianggarkan sebesar Rp80 juta," katanya.
Selain bedah rumah layak huni, kegiatan perantau Padang Magek lain di antaranya memberikan santunan bagi anak yatim sebanyak 90 orang dan pembagian zakat kurang lebih untuk sebanyak 200 orang.
Ketua IKPM H. Alisar mengatakan kegiatan sosial dari perantau asal Padang Magek terus disinergikan dengan program pemerintah daerah maupun pemerintah nagari.
"Perantau terus berupaya mendukung program-program pemerintah daerah. Selain telah melakukan bedah rumah layak huni, kami di perantauan juga melakukan parade baju khas Padang Magek sebagai wadah untuk mengenalkan potensi daerah, sembari melampiaskan rindu kami terhadap kampung halaman," ujarnya.