​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) -
Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mengalami banjir di beberapa titik akibat tingginya curah hujan pada Selasa (2/4) di malam Ramadan. Tidak ada laporan korban jiwa namun diperkirakan ratusan warga terdampak akibat rumah dan lahan pertanian yang rusak .
 
Salah satu daerah terdampak ada di Kelurahan Garegeh. Kepala RT setempat, Edrinaldi menyebut sekitar 50 kepala keluarga (KK) mengalami kerugian dengan kondisi tinggi air mencapai satu meter saat banjir.
 
"Sekitar 50 KK dalam keadaan banjir setinggi 1,20 meter setinggi perut orang dewasa. Banjir karena hujan deras dan banjir kiriman dari arah Kabupaten Agam menggenangi sawah warga yang siap panen lebih kurang 20 petak," kata Edrinaldi.
 
Ia mengatakan proses evakuasi dilakukan secara mandiri oleh warga setempat dibantu petugas BPBD dan TNI Polri.
 
Banjir juga terjadi di beberapa daerah lainnya seperti Tigo Baleh, Anak Air, Guguak Bulek dan Kubang Putiah.
 
"Air mendadak masuk rumah beberapa saat setelah waktu berbuka puasa, terus meninggi hingga kami sempat terjebak. Beruntung ada warga yang menolong dan membantu empat kuda ternak kami bisa lolos dari banjir," kata seorang warga Tigo Baleh, Dessi.
 
Sementara itu Kalaksa BPBD Bukittinggi, Zulhendri mengatakan, saat ini personel BPBD Bukittinggi sedang melakukan survei di lapangan sedang dalam pendataan. 
 
"Tinggi air mencapai lutut orang dewasa air cukup deras. Untuk di beberapa perumahan kita belum bisa masuk karena air cukup deras. Jalan juga rusak," ujarnya.
 
Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan dan menyiapkan upaya evakuasi jika diperlukan.

Pewarta : Alfatah
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024