Padang Panjang (ANTARA) - Terdampak abu vulkanik gunung Marapi setelah erupsi sejak tadi Rabu dinihari hingga pagi Rabu (27/03), Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga memutuskan untuk meliburkan kegiatan PBM hari ini dan memulangkan siswa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Nasrul, S.H, M.Si, saat dikonfirmasi siang ini menyebutkan kebijakan tersebut, sesuai arahan Penjabat (Pj) Wali Kota Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si., mengingat kondisi erupsi Gunung Merapi malam tadi yang berdampak luar biasa terhadap lingkungan sekolah.

"Untuk keselamatan dan pencegahan bahaya penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan akut ) yang diakibatkan oleh abu vulkanik terhadap siswa dan warga sekolah, maka sekolah untuk hari ini diliburkan dan yang terlanjur datang pukul 08.30 WIB,  siswa sudah dipulangkan," jelas dia.

Pihaknya mengimbau siswa agar menggunakan masker untuk melindungi diri dari ISPA, serta perlengkapan lainnya untuk melindungi mata dan kulit dari debu dan hujan abu vulkanik.

"Untuk sementara kita masih melihat perkembangan lebih lanjut. Mudah-mudahan tidak terjadi peningkatan abu vulkanik," harap dia.

Sementara itu data PVMBG  pasca erupsi Rabu dini hari, sejak pagi sekitar pukul 08:39 WIB hingga pukul 11: 22 WIB telah dua kali erupsi susulan, pada pagi tadi tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 4391 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi 54 detik.


Sedangkan pada pukul 11:22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.500 m di atas puncak (± 4.391 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi sementara ini ±  47 detik. 

Pewarta : Isril Naidi
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024