Pariaman (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub), Kota Pariaman, Sumatera Barat mengatur lalu lintas di tiga pusat penjualan takjil selama ramadhan di daerah itu guna melancarkan arus lalu lintas kendaraan yang melintasi kawasan yang menjual makanan dan minuman untuk berbuka puasa tersebut.
"Ada tiga lokasi keramaian menjelang berbuka puasa di Kota Pariaman, ketiganya menjual takjil untuk berbuka puasa," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman Afwandi di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan pengaturan lalu lintas tersebut diperlukan karena banyak kendaraan yang berhenti untuk membeli takjil yang dijual pedagang baik yang di Pasar Pabukoan dibentuk pemerintah setempat maupun di pinggir jalan.
Sedangkan khusus pengendara kendaraan bermotor sering memarkirkan kendaraannya secara sembarangan di lokasi-lokasi tersebut yang tentunya juga dapat mengganggu lalu lintas.
Menurutnya hal tersebut dapat menimbulkan kemacetan dan mengganggu pengendara yang melintasi kawasan itu sehingga diperlukan pengaturan dari personil Dishub.
Ia menyebutkan adapun lokasi kemacetan yang diperlukan pengaturan lalu lintas tersebut yaitu Pasar Pabukoan depan Pasar Rakyat Pariaman dan Pasar Pabukoan di Pasar Kurai Taji.
Selain Pasar Pabukoan, lanjutnya daerah yang banyak menjual kuliner khususnya takjil yang memerlukan pengaturan lalu lintas oleh personil Dishub Pariaman yaitu di Desa Kampung Baru.
Ia menyampaikan meskipun terjadi kemacetan namun hingga saat ini belum dilakukan pengalihan arus lalu lintas karena kepadatan kendaraan masih bersifat wajar.
"Yang jelas personil Dishub mengarahkan agar kendaraan yang pengendaranya membeli takjil tidak memarkirkan kendaraannya terlalu lama," katanya.
Ia mengatakan khusus untuk di Desa Kampung Baru pihaknya tidak bisa memaksakan pengendara untuk memarkirkan kendaraannya di lokasi yang telah ada karena lokasinya relatif jauh dan ditambah dengan kegemaran warga yang ingin praktis.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat membuka dua Pasar Pabukoan yang menjual berbagai takjil semenjak awal memasuki bulan puasa guna meningkatkan perekonomian pedagang di daerah itu selama bulan suci ramadan.
"Pasar Pabukoan kami bentuk dua lokasi, yaitu di depan Pasar Rakyat Pariaman dan parkiran Pasar Kurai Taji," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman Alyendra di Pariaman.
Ia mengatakan setidaknya pasar yang mulai beroperasi semenjak Selasa (12/3) tersebut terdapat puluhan pedagang yang menjual beragam menu berbuka puasa baik minuman maupun makanan.
Meskipun sudah terdapat dua Pasar Pabukoan namun seperti pada tahun-tahun sebelumnya juga terdapat pedagang yang menjual takjil di sejumlah jalan protokol di daerah itu.
"Ada tiga lokasi keramaian menjelang berbuka puasa di Kota Pariaman, ketiganya menjual takjil untuk berbuka puasa," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman Afwandi di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan pengaturan lalu lintas tersebut diperlukan karena banyak kendaraan yang berhenti untuk membeli takjil yang dijual pedagang baik yang di Pasar Pabukoan dibentuk pemerintah setempat maupun di pinggir jalan.
Sedangkan khusus pengendara kendaraan bermotor sering memarkirkan kendaraannya secara sembarangan di lokasi-lokasi tersebut yang tentunya juga dapat mengganggu lalu lintas.
Menurutnya hal tersebut dapat menimbulkan kemacetan dan mengganggu pengendara yang melintasi kawasan itu sehingga diperlukan pengaturan dari personil Dishub.
Ia menyebutkan adapun lokasi kemacetan yang diperlukan pengaturan lalu lintas tersebut yaitu Pasar Pabukoan depan Pasar Rakyat Pariaman dan Pasar Pabukoan di Pasar Kurai Taji.
Selain Pasar Pabukoan, lanjutnya daerah yang banyak menjual kuliner khususnya takjil yang memerlukan pengaturan lalu lintas oleh personil Dishub Pariaman yaitu di Desa Kampung Baru.
Ia menyampaikan meskipun terjadi kemacetan namun hingga saat ini belum dilakukan pengalihan arus lalu lintas karena kepadatan kendaraan masih bersifat wajar.
"Yang jelas personil Dishub mengarahkan agar kendaraan yang pengendaranya membeli takjil tidak memarkirkan kendaraannya terlalu lama," katanya.
Ia mengatakan khusus untuk di Desa Kampung Baru pihaknya tidak bisa memaksakan pengendara untuk memarkirkan kendaraannya di lokasi yang telah ada karena lokasinya relatif jauh dan ditambah dengan kegemaran warga yang ingin praktis.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat membuka dua Pasar Pabukoan yang menjual berbagai takjil semenjak awal memasuki bulan puasa guna meningkatkan perekonomian pedagang di daerah itu selama bulan suci ramadan.
"Pasar Pabukoan kami bentuk dua lokasi, yaitu di depan Pasar Rakyat Pariaman dan parkiran Pasar Kurai Taji," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman Alyendra di Pariaman.
Ia mengatakan setidaknya pasar yang mulai beroperasi semenjak Selasa (12/3) tersebut terdapat puluhan pedagang yang menjual beragam menu berbuka puasa baik minuman maupun makanan.
Meskipun sudah terdapat dua Pasar Pabukoan namun seperti pada tahun-tahun sebelumnya juga terdapat pedagang yang menjual takjil di sejumlah jalan protokol di daerah itu.