Padang (ANTARA) - Sebanyak 64 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatra Barat mengikuti seleksi penyesuaian ijazah dan ujian dinas yang bertempat di Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar pada Rabu (20/03).
Pelaksanaan seleksi berdasarkan Surat Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI Nomor: SEK.2.KP.02.05-13 tentang Seleksi Penyesuaian Ijazah dan Ujian Dinas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Tahun Anggaran 2024.
Kepala Bagian Umum Hasran Sapawi dalam arahannya mengatakan bahwa 64 peserta yang mengikuti seleksi berbasis komputer/ Computer Assisted Test (Comet) Simpeg itu terdiri dari 54 peserta Ujian Penyesuaian Ijazah, dan 10 peserta Ujian Dinas.
"Seleksi ini untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, hasilnya tergantung pada kemampuan peserta masing-masing dan tidak ada intervensi dari siapapun," katanya.
Ia berpesan agar peserta mengikuti ujian dengan sungguh-sungguh, mengeluarkan kemampuan terbaik, dan harus memiliki keyakinan agar bisa lulus.
Materi yang diujikan pada Comet Simpeg, yaitu Wawasan Kebangsaan, Tupoksi Orta Kemenkumham, Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Kepegawaian, Substantif dan Administratif serta Bahasa Indonesia dan lain sebagainya.
Ia juga menegaskan kepada seluruh peserta agar tidak mempercayai siapapun yang mengaku bisa meluluskan pada seleksi tersebut.
“Saya tegaskan kepada seluruh peserta agar tidak percaya pada oknum yang menjanjikan atau mengiming-imingi kelulusan seleksi, percayalah pada kemampuan diri sendiri," katanya.
Panitia dari Biro SDM Kemenkumham hadir langsung mengawasi ujian demi memastikan semua mekanisme dalam kegiatan berjalan sesuai aturan.
Pelaksanaan seleksi berdasarkan Surat Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI Nomor: SEK.2.KP.02.05-13 tentang Seleksi Penyesuaian Ijazah dan Ujian Dinas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Tahun Anggaran 2024.
Kepala Bagian Umum Hasran Sapawi dalam arahannya mengatakan bahwa 64 peserta yang mengikuti seleksi berbasis komputer/ Computer Assisted Test (Comet) Simpeg itu terdiri dari 54 peserta Ujian Penyesuaian Ijazah, dan 10 peserta Ujian Dinas.
"Seleksi ini untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, hasilnya tergantung pada kemampuan peserta masing-masing dan tidak ada intervensi dari siapapun," katanya.
Ia berpesan agar peserta mengikuti ujian dengan sungguh-sungguh, mengeluarkan kemampuan terbaik, dan harus memiliki keyakinan agar bisa lulus.
Materi yang diujikan pada Comet Simpeg, yaitu Wawasan Kebangsaan, Tupoksi Orta Kemenkumham, Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Kepegawaian, Substantif dan Administratif serta Bahasa Indonesia dan lain sebagainya.
Ia juga menegaskan kepada seluruh peserta agar tidak mempercayai siapapun yang mengaku bisa meluluskan pada seleksi tersebut.
“Saya tegaskan kepada seluruh peserta agar tidak percaya pada oknum yang menjanjikan atau mengiming-imingi kelulusan seleksi, percayalah pada kemampuan diri sendiri," katanya.
Panitia dari Biro SDM Kemenkumham hadir langsung mengawasi ujian demi memastikan semua mekanisme dalam kegiatan berjalan sesuai aturan.