Pulau Punjung (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) menggerakkan program gemar berinfaq untuk pelajar dalam upaya meningkatkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah.
"Program ini di samping sebagai upaya peningkatan pengumpulan infak sedekah Baznas, juga diharapkan sebagai wahana edukasi bagi anak untuk terbiasa berinfak atau bersedekah," kata Ketua Baznas Dharmasraya, Z.Lubis, didampingi Wakil I Pengumpulan, Ridwan Syarif, di Pulau Punjung, Rabu.
Ia mengemukakan program "Gemar Berinfak" oleh pelajar sudah diluncurkan di salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, pada Selasa (19/3). Secara bertahap akan dilakukan di seluruh sekolah Dharmasraya.
Ia menjelaskan pelaksanaan program gemar berinfak cukup sederhana, para siswa dibekali dengan sebuah celengan atau tabungan untuk menyimpan dan ditaruh di rumah masing-masing.
Saat ada sisa belanja dari sekolah, lanjut dia dengan kesadaran sendiri dan keikhlasan masukkan ke dalam celengan tersebut, namun itu perlu mendapatkan dukungan dari para guru dan keluarga para siswa.
"Sedangkan pengumpulan infak sedekah nantinya akan dilakukan oleh Da'i Baznas kecamatan. Para da'i ini jugalah yang memiliki peran dalam memantau pelaksanaan program ini ke sekolah yang sudah ditentukan," ujarnya.
Lalu, ia melanjutkan 50 persen dana infak sedekah yang dikumpulkan itu akan dikembalikan ke sekolah dalam bentuk program sosial bagi siswa tersebut maupun di lingkungannya.
"Artinya, disini ada akan ada kolaborasi antara baznas dan dinas pendidikan dalam memajukan pendidikan serta membantu antara sesama umat," ujarnya.
Selain itu, kata dia Baznas Dharmasraya juga memaksimalkan gerakan infak Rp2.000 setiap Jumat dan program donasi satu tandan buah sawit dalam mencapai target pengumpulan infak dan sedekah sebanyak Rp400 juta pada 2024.
Menurut dia gerakan infak dan sedekah tersebut dapat memperkuat persaudaraan Islam melalui sedekah sebagai jembatan antara kaum mampu dengan tidak mampu.
"Secara langsung atau tidak diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial di tengah masyarakat, sebab kita tau kalau hanya berpatokan dari penerimaan zakat tentu penyalurannya programnya terbatas, karena harus merujuk pada asnaf. Nah, dengan memaksimalkan pengumpulan infak sedekah akan banyak program yang dapat dilaksanakan ke depannya," tambah dia
"Program ini di samping sebagai upaya peningkatan pengumpulan infak sedekah Baznas, juga diharapkan sebagai wahana edukasi bagi anak untuk terbiasa berinfak atau bersedekah," kata Ketua Baznas Dharmasraya, Z.Lubis, didampingi Wakil I Pengumpulan, Ridwan Syarif, di Pulau Punjung, Rabu.
Ia mengemukakan program "Gemar Berinfak" oleh pelajar sudah diluncurkan di salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, pada Selasa (19/3). Secara bertahap akan dilakukan di seluruh sekolah Dharmasraya.
Ia menjelaskan pelaksanaan program gemar berinfak cukup sederhana, para siswa dibekali dengan sebuah celengan atau tabungan untuk menyimpan dan ditaruh di rumah masing-masing.
Saat ada sisa belanja dari sekolah, lanjut dia dengan kesadaran sendiri dan keikhlasan masukkan ke dalam celengan tersebut, namun itu perlu mendapatkan dukungan dari para guru dan keluarga para siswa.
"Sedangkan pengumpulan infak sedekah nantinya akan dilakukan oleh Da'i Baznas kecamatan. Para da'i ini jugalah yang memiliki peran dalam memantau pelaksanaan program ini ke sekolah yang sudah ditentukan," ujarnya.
Lalu, ia melanjutkan 50 persen dana infak sedekah yang dikumpulkan itu akan dikembalikan ke sekolah dalam bentuk program sosial bagi siswa tersebut maupun di lingkungannya.
"Artinya, disini ada akan ada kolaborasi antara baznas dan dinas pendidikan dalam memajukan pendidikan serta membantu antara sesama umat," ujarnya.
Selain itu, kata dia Baznas Dharmasraya juga memaksimalkan gerakan infak Rp2.000 setiap Jumat dan program donasi satu tandan buah sawit dalam mencapai target pengumpulan infak dan sedekah sebanyak Rp400 juta pada 2024.
Menurut dia gerakan infak dan sedekah tersebut dapat memperkuat persaudaraan Islam melalui sedekah sebagai jembatan antara kaum mampu dengan tidak mampu.
"Secara langsung atau tidak diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial di tengah masyarakat, sebab kita tau kalau hanya berpatokan dari penerimaan zakat tentu penyalurannya programnya terbatas, karena harus merujuk pada asnaf. Nah, dengan memaksimalkan pengumpulan infak sedekah akan banyak program yang dapat dilaksanakan ke depannya," tambah dia