Padang (ANTARA) -
Bank Sampah Pancadaya Kota Padang, binaan PT Pegadaian menggelar kegiatan pertemuan antar Bank Sampah di Kota Padang, Sumatera Barat pada 4 Maret lalu.
“Kegiatan ini dirancang sebagai ajang silaturahmi antar Bank Sampah di Kota Padang, sekaligus menjadi wadah untuk bertukar pengetahuan, pengalaman, dan wawasan dalam pengelolaan sampah yang lebih baik dan efektif,”kata Direktur Bank Sampah Pancadaya, Mina Dewi Sukmawati dalam keterangan tertulis di Padang, Kamis.
Mina Dewi, yang juga Ketua Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) menyampaikan, gathering ini bertujuan untuk membuka ruang dialog dan kolaborasi antar Bank Sampah khususnya di Kota Padang, agar dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi Bank Sampah yang masih dalam tahap pengembangan.
“Dalam kegiatan ini, kami juga melakukan evaluasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan sekaligus untuk memberikan apresiasi kepada Bank Sampah yang memiliki kinerja baik,” lanjutnya.
Ia menyebutkan, kriteria penilaian meliputi jumlah nasabah aktif, keberhasilan dalam merekrut nasabah baru, dan efektivitas pengelolaan.
“Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong semangat, inovasi dan peningkatan kualitas pengelolaan Bank Sampah di masa yang akan datang,” katanya.
Mina Dewi menekankan pentingnya kolaborasi antara Bank Sampah dengan pemerintah dan komunitas lokal, dalam rangka mendorong implementasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 14 Tahun 2021.
“Dengan adanya kearifan lokal, diharapkan program-program Bank Sampah dapat lebih fokus pada edukasi, aksi, dan pendampingan yang efektif.,” lanjutnya.
Sementara itu, PT Pegadaian melalui Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Rully Yusuf, menyampaikan kebanggaannya terhadap inisiatif yang dijalankan oleh Bank Sampah Pancadaya.
“Dukungan PT Pegadaian terhadap program bank sampah ini, merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya TPB/SDGs 11 tentang Kota dan Permukiman Berkelanjutan,” jelasnya..
Ia menambahkan, PT Pegadaian berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi Bank Sampah di seluruh Indonesia, dalam upaya bersama untuk menyelesaikan permasalahan sampah, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Kegiatan ini juga diisi dengan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang, yang menandai Kota Padang sebagai kota pertama yang memiliki perwakilan FORSEPSI Wilayah. Hal ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan sinergi antara Bank Sampah di Kota Padang dengan kegiatan FORSEPSI di tingkat nasional. Melani Friati
Bank Sampah Pancadaya juga bekerjasama dengan Pangea Movement dalam pemasangan perangkap sampah di sungai dan laut, sebagai upaya konkrit dalam mengurangi masalah sampah di Kota Padang. Selain itu, melalui Surat Edaran Walikota Padang, seluruh keluarga, khususnya ASN di Kota Padang, diwajibkan menjadi nasabah Bank Sampah, mendukung target pengurangan sampah sebesar 50% pada tahun 2024-2025.