Padang (ANTARA) -
Pasca menetapkan status tanggap darurat bagi Kota Padang, Wali Kota Padang Hendri Septa langsung menyambut kedatangan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Bandara Internasional Minangkabau, Senin (11/3/2024).
Kedatangan Kepala BNPB ini dalam rangka melakukan peninjauan langsung dampak bencana banjir yang melanda 12 kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Mendarat pada pukul 11.15, tim BNPB langsung menuju Auditorium Gubernuran Sumatera Barat, untuk melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi, dan bupati/walikota daerah terdampak bencana banjir.
Gubernur Sumbar yang menyampaikan paparan, menjelaskan bahwa 8 dari 11 kecamatan di Kota Padang dilanda banjir. Kerugian diperkirakan hampir mencapai 13 miliar rupiah.
Di tempat yang sama Hendri Septa mengapresiasi respon cepat yang ditunjukan oleh BNPB, dengan langsung datang ke Sumatera Barat.
“Kita berterima kasih Kepala BNPB beserta tim merespon dengan cepat. Bahkan bantuan logistik dan peralatan dari BNPB sudah datang kemarin malam,” ujar Hendri Septa.
Sementara Kepala BNPB, Suharyanto, menginformasikan bahwa sejauh ini sudah 5 kabupaten/kota di Sumbar menetapkan status Tanggap Darurat.
“Sejauh ini 5 kabupaten/kota sudah menetapkan status Tanggap Darurat, dan BNPB sudah menyiapkan bantuan, baik peralatan ataupun logistik. Kota Padang bahkan sudah sampai bantuannya,” jelas Suharyanto.
Lebih lanjut Suharyanto mengatakan, bagi daerah yang memang terdampak parah, jangan terlalu lama memutuskan penetapan status Tanggap Darurat.
“Daerah yang terdampak parah, jangan terlalu lama untuk memutuskan penetapan status Tanggap Darurat. Agar warga yang menjadi korban bencana tetap terjaga ketersediaan kebutuhan pokoknya,” pungkas Jenderal bintang 3 ini.*