Simpang Empat (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat telah menyiapkan sejumlah logistik untuk tanggap bencana yang terjadi di daerah itu.
"Kita telah menyiapkan sejumlah logistik untuk bencana alam. Setelah berkoordinasi dengan pimpinan, kita menunggu penetapan tanggap darurat bencana," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Pasaman Barat Voni di Simpang Empat Jumat.
Ia mengatakan logistik yang sudah ada atau siap dibagikan diantaranya beras 100 kilogram, minyak, gula pasir, selimut dan matras.
"Sesuai kewenangan, kita masih menunggu surat keputusan mengenai tangap darurat bencana. Jika sudah ditetapkan maka logistik akan kita salurkan," katanya.
Begitu juga dengan pendirian dapur umum bagi korban banjir masih menunggu penetapan tanggap darurat bencana.
"Jika skalanya tambah besar maka akan ditambah anggaran belanja tidak terduga (BTT) nantinya. Kita juga telah menyiapkan tenaga untuk membantu korban banjir yakni taruna siaga bencana (tagana)," ujarnya.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Afrizal akibat tingginya curah hujan sejak Kamis (7/3) membuat sejumlah daerah mengalami bencana alam banjir dan longsor.
Dari data sementara bencana alam yang terjadi adalah jalan terban di Jorong Limpato Kenagarian Kajai Kecamatan Talamau mengakibatkan arus lalu lintas Simpang Empat-Talu terputus.
Banjir di Batang Saman Kecamatan Pasaman mengakibatkan jalan lintas Simpang Empat-Ujung Gading tidak bisa dilewati kendaraan dan banjir di Wonosari Kecamatan Kinali.
Jembatan putus di Rura Patontang Kecamatan Koto Balingka mengakibatkan Jalan dari Parit-Rura Patontang tidak bisa dilalui kendaraan dan banjir di Aek Napal Kecamatan Ranah Batahan mengakibatkan satu unit rumah hanyut terbawa arus.
Kemudian banjir di Silawai Kecamatan Sungai Beremas mengakibatkan jalan lintas Air Bangis-Ujung Gading tidak bisa dilewati kendaraan, banjir di Jorong Sialang Kecamatan Sasak Ranah Pasisia dan banjir di Kecamatan Sungai Aur mengakibatkan jalan tidak bisa dilewati kendaraan.
"Tim gabungan telah turun kelapangan memberikan bantuan. Data jumlah rumah yang terendam masih dalam pendataan," jelas Afrizal. ***3***
"Kita telah menyiapkan sejumlah logistik untuk bencana alam. Setelah berkoordinasi dengan pimpinan, kita menunggu penetapan tanggap darurat bencana," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Pasaman Barat Voni di Simpang Empat Jumat.
Ia mengatakan logistik yang sudah ada atau siap dibagikan diantaranya beras 100 kilogram, minyak, gula pasir, selimut dan matras.
"Sesuai kewenangan, kita masih menunggu surat keputusan mengenai tangap darurat bencana. Jika sudah ditetapkan maka logistik akan kita salurkan," katanya.
Begitu juga dengan pendirian dapur umum bagi korban banjir masih menunggu penetapan tanggap darurat bencana.
"Jika skalanya tambah besar maka akan ditambah anggaran belanja tidak terduga (BTT) nantinya. Kita juga telah menyiapkan tenaga untuk membantu korban banjir yakni taruna siaga bencana (tagana)," ujarnya.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Afrizal akibat tingginya curah hujan sejak Kamis (7/3) membuat sejumlah daerah mengalami bencana alam banjir dan longsor.
Dari data sementara bencana alam yang terjadi adalah jalan terban di Jorong Limpato Kenagarian Kajai Kecamatan Talamau mengakibatkan arus lalu lintas Simpang Empat-Talu terputus.
Banjir di Batang Saman Kecamatan Pasaman mengakibatkan jalan lintas Simpang Empat-Ujung Gading tidak bisa dilewati kendaraan dan banjir di Wonosari Kecamatan Kinali.
Jembatan putus di Rura Patontang Kecamatan Koto Balingka mengakibatkan Jalan dari Parit-Rura Patontang tidak bisa dilalui kendaraan dan banjir di Aek Napal Kecamatan Ranah Batahan mengakibatkan satu unit rumah hanyut terbawa arus.
Kemudian banjir di Silawai Kecamatan Sungai Beremas mengakibatkan jalan lintas Air Bangis-Ujung Gading tidak bisa dilewati kendaraan, banjir di Jorong Sialang Kecamatan Sasak Ranah Pasisia dan banjir di Kecamatan Sungai Aur mengakibatkan jalan tidak bisa dilewati kendaraan.
"Tim gabungan telah turun kelapangan memberikan bantuan. Data jumlah rumah yang terendam masih dalam pendataan," jelas Afrizal. ***3***