Pariaman (ANTARA) - Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Pariaman, Sumatera Barat mencatat pihaknya telah merenovasi 42 rumah tidak layak huni di daerah itu agar rumah yang dihuni warga layak ditempati.
"LKKS Kota Pariaman bekerjasama dengan berbagai lembaga mitra maupun organisasi dalam program bedah rumah tidak layak huni di Pariaman," kata Ketua LKKS Pariaman Lucyanel Arlym di Pariaman, Rabu.
LKKS Pariaman berupaya membantu pemerintah dalam menyediakan rumah yang layak huni untuk warga kurang mampu di daerah itu. Hal tersebut karena rumah yang tidak layak huni tidak saja berpengaruh pada kesehatan penghuninya namun juga masalah sosial.
Oleh karena itu dalam mewujudkan program, LKKS Pariaman menjalin kerjasama dengan banyak pihak mulai dari kalangan pemerintahan hingga swasta.
Ia menyebutkan salah satu pihak yang menjalin kerjasama dengan lembaga tersebut yaitu organisasi ibu-ibu perantau asal Minangkabau Indo Jalito Peduli (IJP).
Setidaknya, lanjutnya semenjak 2021 organisasi yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan tersebut telah membantu pihaknya dalam merenovasi enam unit rumah warga tidak layak huni.
IJP, kata dia juga bergerak dalam pengembangan pendidikan, seni dan budaya serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Asisten I Setdako Pariaman, Yaminurizal mengapresiasi LKKS Kota Pariaman dan IJP yang telah membantu dalam hal merenovasi rumah tidak layak huni di daerah itu.
"Kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan karena sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat," ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pariaman, Hendri mengatakan pemerintah bersama pihak terkait terus berupaya menekan angka kemiskinan di daerah itu.
Ia menyampaikan upaya yang dilakukan yaitu dengan mengurangi beban biaya hidup warga miskin mulai dari menyediakan pendidikan dan kesehatan gratis hingga melaksanakan bedah rumah warga tidak layak huni.
"LKKS Kota Pariaman bekerjasama dengan berbagai lembaga mitra maupun organisasi dalam program bedah rumah tidak layak huni di Pariaman," kata Ketua LKKS Pariaman Lucyanel Arlym di Pariaman, Rabu.
LKKS Pariaman berupaya membantu pemerintah dalam menyediakan rumah yang layak huni untuk warga kurang mampu di daerah itu. Hal tersebut karena rumah yang tidak layak huni tidak saja berpengaruh pada kesehatan penghuninya namun juga masalah sosial.
Oleh karena itu dalam mewujudkan program, LKKS Pariaman menjalin kerjasama dengan banyak pihak mulai dari kalangan pemerintahan hingga swasta.
Ia menyebutkan salah satu pihak yang menjalin kerjasama dengan lembaga tersebut yaitu organisasi ibu-ibu perantau asal Minangkabau Indo Jalito Peduli (IJP).
Setidaknya, lanjutnya semenjak 2021 organisasi yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan tersebut telah membantu pihaknya dalam merenovasi enam unit rumah warga tidak layak huni.
IJP, kata dia juga bergerak dalam pengembangan pendidikan, seni dan budaya serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Asisten I Setdako Pariaman, Yaminurizal mengapresiasi LKKS Kota Pariaman dan IJP yang telah membantu dalam hal merenovasi rumah tidak layak huni di daerah itu.
"Kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan karena sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat," ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pariaman, Hendri mengatakan pemerintah bersama pihak terkait terus berupaya menekan angka kemiskinan di daerah itu.
Ia menyampaikan upaya yang dilakukan yaitu dengan mengurangi beban biaya hidup warga miskin mulai dari menyediakan pendidikan dan kesehatan gratis hingga melaksanakan bedah rumah warga tidak layak huni.