Padang (ANTARA) - Siswa SDN 2 Lubuk Buaya Padang menampilkan kreativitas berkesenian dan berpetatah-petitih kebudayaan Minangkabau dalam muatan lokal keminangkabauan, Selasa, (20/2/2024).
Dalam tema "Manyerak Bareh Kuniang Manyambuik Anak Daro", siswa tampak antusias memperagakan "Baarak anak daro dan marapulai" yang kemudian disambut dengan pasambahan makan dan minum.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengapresiasi penampilan siswa yang sangat bersemangat. Ini wujud dari Program Pemerintah Kota Padang dalam membimbing anak-anak sesuai kearifan lokal.
"Kita kembangkan kembali sesuai adat istiadat dan kekayaan kesenian Minangkabau. Dengan handalnya anak-anak dalam berpetatah-petitih, artinya kita sudah termasuk dalam bagian melestarikan bahasa ibu kita yaitu Minangkabau," tuturnya.
Kemudian, penampilan dilanjutkan dengan permainan tradisional yaitu sipak rago. Hendri Septa ikut andil bermain dengan siswa SDN 02 Lubuk Buaya.
Harapannya agar kesenian Minangkabau tetap dilestarikan sebagai permainan dan hiburan yang mengakar dari dalam diri siswa.
"Siswa SDN 02 Lubuk Buaya sangat kreatif, semua berbakat dalam berkesenian. Baik menari, bernyanyi, dan permainan tradisional," ujarnya yang juga didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Nurfitri.
Kepala Sekolah SDN 02 Lubuk Buaya Santi Ramadhani, menyampaikan Mulok Keminangkabauan saat ini sangat diminati oleh 472 siswanya. Sebab selain belajar dan menanamkan nilai adat, siswa juga bermain bersama.
Hadir juga dalam acara itu Plh Balai Bahasa Sumbar Andriana Yohan, Koordinator Revitalisasi Bahasa Daerah Fitria Dewi, Camat Koto Tangah Darmalis, Lurah Lubuk Buaya Safrizal M. *
Dalam tema "Manyerak Bareh Kuniang Manyambuik Anak Daro", siswa tampak antusias memperagakan "Baarak anak daro dan marapulai" yang kemudian disambut dengan pasambahan makan dan minum.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengapresiasi penampilan siswa yang sangat bersemangat. Ini wujud dari Program Pemerintah Kota Padang dalam membimbing anak-anak sesuai kearifan lokal.
"Kita kembangkan kembali sesuai adat istiadat dan kekayaan kesenian Minangkabau. Dengan handalnya anak-anak dalam berpetatah-petitih, artinya kita sudah termasuk dalam bagian melestarikan bahasa ibu kita yaitu Minangkabau," tuturnya.
Kemudian, penampilan dilanjutkan dengan permainan tradisional yaitu sipak rago. Hendri Septa ikut andil bermain dengan siswa SDN 02 Lubuk Buaya.
Harapannya agar kesenian Minangkabau tetap dilestarikan sebagai permainan dan hiburan yang mengakar dari dalam diri siswa.
"Siswa SDN 02 Lubuk Buaya sangat kreatif, semua berbakat dalam berkesenian. Baik menari, bernyanyi, dan permainan tradisional," ujarnya yang juga didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Nurfitri.
Kepala Sekolah SDN 02 Lubuk Buaya Santi Ramadhani, menyampaikan Mulok Keminangkabauan saat ini sangat diminati oleh 472 siswanya. Sebab selain belajar dan menanamkan nilai adat, siswa juga bermain bersama.
Hadir juga dalam acara itu Plh Balai Bahasa Sumbar Andriana Yohan, Koordinator Revitalisasi Bahasa Daerah Fitria Dewi, Camat Koto Tangah Darmalis, Lurah Lubuk Buaya Safrizal M. *