Padang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Barat memastikan keandalan dan keamanan pasokan listrik Nasional jelang pesta demokrasi yang akan berlangsung pada Rabu (14/02) mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam video conference (vcon) yang serentak oleh seluruh unit PLN se-Indonesia (12/02).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan PLN bersama pemerintah berkomitmen untuk menyukseskan pesta demokrasi yang berlangsung setiap 5 tahun sekali tersebut. PLN juga menetapkan masa siaga Pemilu dari 11-18 Februari 2024 dengan membentuk 1.853 posko siaga dan mengerahkan 81.591 personil siaga di seluruh daerah di tanah air.
“Seluruh unit PLN harus siap siaga dengan seksama untuk menjaga pasokan listrik aman dan prima selama masa siaga Pemilu. Masa perawatan pembangkit jangan mengambil periode masa siaga sehingga tidak mengganggu sistem kelistrikan,” tegas Darmawan.
Sementara di Sumatera Barat, gelaran vcon berlangsung di Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Sumbar. Senior Manager Distribusi PLN UID Sumbar Hariadi Fitrianto menyampaikan PLN sudah melakukan beberapa langkah persiapan guna memastikan kesiapan pasokan listrik jelang Pemilu, termasuk dengan melakukan Assesment ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS) sebagai bentuk kesiapan menyukseskan pesta demokrasi, menyiapkan posko siaga, hingga melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terlihat, khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“PLN menyiagakan total 1359 petugas dan tiga tim PDKB yang terdiri dari 27 orang ditunjang dengan suplai listrik utama dan genset backup di lokasi prioritas. Ini adalah sebagai bentuk dukungan penuh PLN dalam mensukseskan Pemilu,” ungkapnya.
Ditemui ditempat berbeda, General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan PLN UID Sumbar menyiapkan total sejumlah 169 total Posko tersebar di 19 Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat.
“PLN telah melakukan persiapan jauh-jauh hari, salah satunya dengan kegiatan gelar pasukan dan peralatan yang akan dimaksimalkan untuk pengamanan listrik selama pemilu. Semua kesiapan yang dilakukan tim PLN sudah terstandarisasi sesuai prosedur atau SOP yang berlaku. PLN UID Sumbar telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Sumbar, 19 Kantor KPUD, Kantor Banwaslu dan Panwaslu serta kantor kecamatan tempat pengumpulan kotak suara untuk memastikan tidak ada celah gangguan akibat listrik,” imbuh Eric.
“PLN sudah menyiapkan SOP pelayanan kelistrikan selama masa siaga yang berlangsung sejak tanggal dari tanggal 11 Februari s.d 18 Februari 2024 ini. Untuk menguatkan upaya tersebut, PLN juga terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, khususnya KPU untuk mendapatkan data valid terkait lokasi TPS dan kantor KPU di Sumbar. Sementara dari sisi internal kami, telah disiapkan sebanyak 23 unit UPS atau Uninteruptible Power Supply, yang berfungsi untuk mem-back up listrik atau sebagai listrik cadangan,” terang Eric lagi.
Dengan semua persiapan yang matang, Eric berharap semua pengamanan keandalan jaringan listrik dalam acara akbar tahun ini dapat berjalan lancar dan seluruh petugas yang melaksanakan diberikan keselamatan dalam menjalankan tugas.
“Pastikan seluruh petugas utamakan K3 dengan menjalankan SOP dan menggunakan APD lengkap, kerja dengan semangat dan pulang dengan selamat. Kami juga menghimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran terhadap budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3),” pungkas Eric.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam video conference (vcon) yang serentak oleh seluruh unit PLN se-Indonesia (12/02).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan PLN bersama pemerintah berkomitmen untuk menyukseskan pesta demokrasi yang berlangsung setiap 5 tahun sekali tersebut. PLN juga menetapkan masa siaga Pemilu dari 11-18 Februari 2024 dengan membentuk 1.853 posko siaga dan mengerahkan 81.591 personil siaga di seluruh daerah di tanah air.
“Seluruh unit PLN harus siap siaga dengan seksama untuk menjaga pasokan listrik aman dan prima selama masa siaga Pemilu. Masa perawatan pembangkit jangan mengambil periode masa siaga sehingga tidak mengganggu sistem kelistrikan,” tegas Darmawan.
Sementara di Sumatera Barat, gelaran vcon berlangsung di Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Sumbar. Senior Manager Distribusi PLN UID Sumbar Hariadi Fitrianto menyampaikan PLN sudah melakukan beberapa langkah persiapan guna memastikan kesiapan pasokan listrik jelang Pemilu, termasuk dengan melakukan Assesment ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS) sebagai bentuk kesiapan menyukseskan pesta demokrasi, menyiapkan posko siaga, hingga melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terlihat, khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“PLN menyiagakan total 1359 petugas dan tiga tim PDKB yang terdiri dari 27 orang ditunjang dengan suplai listrik utama dan genset backup di lokasi prioritas. Ini adalah sebagai bentuk dukungan penuh PLN dalam mensukseskan Pemilu,” ungkapnya.
Ditemui ditempat berbeda, General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan PLN UID Sumbar menyiapkan total sejumlah 169 total Posko tersebar di 19 Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Barat.
“PLN telah melakukan persiapan jauh-jauh hari, salah satunya dengan kegiatan gelar pasukan dan peralatan yang akan dimaksimalkan untuk pengamanan listrik selama pemilu. Semua kesiapan yang dilakukan tim PLN sudah terstandarisasi sesuai prosedur atau SOP yang berlaku. PLN UID Sumbar telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Sumbar, 19 Kantor KPUD, Kantor Banwaslu dan Panwaslu serta kantor kecamatan tempat pengumpulan kotak suara untuk memastikan tidak ada celah gangguan akibat listrik,” imbuh Eric.
“PLN sudah menyiapkan SOP pelayanan kelistrikan selama masa siaga yang berlangsung sejak tanggal dari tanggal 11 Februari s.d 18 Februari 2024 ini. Untuk menguatkan upaya tersebut, PLN juga terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, khususnya KPU untuk mendapatkan data valid terkait lokasi TPS dan kantor KPU di Sumbar. Sementara dari sisi internal kami, telah disiapkan sebanyak 23 unit UPS atau Uninteruptible Power Supply, yang berfungsi untuk mem-back up listrik atau sebagai listrik cadangan,” terang Eric lagi.
Dengan semua persiapan yang matang, Eric berharap semua pengamanan keandalan jaringan listrik dalam acara akbar tahun ini dapat berjalan lancar dan seluruh petugas yang melaksanakan diberikan keselamatan dalam menjalankan tugas.
“Pastikan seluruh petugas utamakan K3 dengan menjalankan SOP dan menggunakan APD lengkap, kerja dengan semangat dan pulang dengan selamat. Kami juga menghimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran terhadap budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3),” pungkas Eric.