Padang (ANTARA) - Menjangkau 1000 Santri Kota Padang, Unand bekerja Sama dengan Pepsodent, beri edukasi dan perawatan kesehatan gigi dan mulut
Sebagai perwujudan dari Tridarma Perguruan Tinggi yang mengedepankan pengajaran dan pengabdian masyarakat, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas – Padang, bersama dengan Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent, menggelar program edukasi dan perawatan gigi bertajuk "Senyum Sehat Indonesia Menyambut Ramadan 1446H"di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Andalas.
Kegiatan ini berlangsung hingga 6 Februari 2024 dan melibatkan 1000 santri di Kota Padang. Acara dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P menyatakan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, apalagi sehubungan sebentar lagi menyambut bulan Ramadan, bulan yang penuh keberkahan yang sangat memerlukan kesehatan gigi dan mulut.
Pepsodent, dengan lebih dari 90 tahun kontribusinya di Indonesia, menjalin kerjasama dengan Universitas Andalas untuk mengatasi tantangan kesehatan gigi dan mulut yang masih dihadapi masyarakat, khususnya di Padang.
Mengingat bulan Ramadan sering membawa perubahan pola makan, hal ini dapat berdampak pada kesehatan gigi dan mulut, termasuk munculnya panas dalam dan masalah napas kurang segar membuat kita perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut saat menjalani puasa selama sebulan penuh.
Ainul Yaqin, Direktur Personal Care PT Unilever Indonesia, Tbk., menyatakan, "Pepsodent terus mewujudkan misinya dalam mendukung edukasi serta perawatan kesehatan gigi dan mulut. Menilik data Riskesdas 2018 dimana 95,5% orang Indonesia belum pernah mengunjungi dokter gigi, program 'Senyum Sehat Indonesia' merupakan satu upaya nyata dalam mengurangi permasalahan gigi dan mulut di Indonesia, termasuk di kota Padang."
Lebih lanjut, Riskesdas juga memperlihatkan hanya 2,8% orang Indonesia yang menyikat giginya di waktu yang tepat, menyebabkan 7 dari 10 orang mengalami gigi berlubang.
Program Senyum Sehat Indonesia ini tak hanya menawarkan perawatan gigi tanpa biaya, melainkan juga melibatkan Program Sekolah dan Pesantren Sehat, dengan tujuan menanamkan kebiasaan menyikat gigi pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur sesuai rekomendasi FDI (Fédération Dentaire Internationale).
Program ini telah dimulai di Pesantren Al-Falah, salah satu pesantren terbesar di kota Padang, dan akan bergulir sepanjang tahun 2024 untuk menjangkau 1 juta santri di seluruh Indonesia.
Terjun langsung melakukan edukasi di Pesantren Al-Falah, Prof. Dr. drg. Nila Kasuma, M. Biomed, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas, menyampaikan pentingnya edukasi sebagai bagian untuk perubahan perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik.
Mengingat berdasarkan hasil Riskesdas, Provinsi Sumatera Barat juga termasuk salah satu provinsi yang hanya 1,2% penduduknya menyikat gigi di waktu yang tepat.
Rektor Universitas Andalas, Dr. Efa Yonnedi, SE.MPPM, Ak,CA, CRGP menyambut baik kerjasama ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. "Kegiatan ini merupakan pengamalan dari Tridarma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada Masyarakat dan menyampaikan apresiasi atas kerjasama Unilever Indonesia dan FKG RSGM Universitas Andalas."
Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unand, drg. Harndo Nismal Sp. BMM menekankan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai jendela kesehatan manusia serta pengaruhnya kepada kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Program "Senyum Sehat Indonesia" di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Andalas, Padang, mencakup pembersihan karang gigi, pencabutan gigi, tambal gigi, hingga perawatan gusi. Semoga program ini dapat memberikan pengalaman pergi ke dokter gigi yang menyenangkan dan membentuk kebiasaan kontrol teratur ke dokter gigi bagi para santri.
"Dengan dilaksanakannya program Senyum Sehat Indonesia di kota Padang, kami berharap semakin banyak masyarakat baik anak-anak maupun dewasa yang bisa merasakan manfaat dari gigi yang kuat dan mulut yang sehat. Kegiatan serupa masih akan berjalan sepanjang tahun 2024 sampai akhir tahun melalui WOHD (World Oral Health Day/Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Dunia) dan BKGN (Bulan Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional) di berbagai kota di Indonesia guna memberikan dampak kesehatan gigi dan mulut yang lebih merata di seluruh Indonesia “ tutup Ainul Yaqin.