Lubukbasung (ANTARA) -
Sekitar ratusan warga Nagari atau Desa Binjai, Kecamatam Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat berdatangan untuk melihat secara dekat harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) usai masuk kandang jebak milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Minggu (4/2). 
 
Salah seorang warga Desmi (50) di Lubuk Sikapiang, Minggu, mengatakan ia langsung ke lokasi dengan jarak sekitar dua kilometer dari rumahnya, usai mendapat informasi dari warga lain. 
 
"Saya langsung ke lokasi dengan berjalan bersama warga lain dari rumah ke lokasi sejauh dua kilometer," katanya. 
 
Ia berjalan dengan terik panas matahari untuk melihat secara dekat keberadaan satwa tersebut. 
 
Ini mengingat bahwa ia tidak tidak pernah melihat secara langsung si raja rimba tersebut dan hanya melihat jejak kaki. 
 
"Ini pengalaman pertama saya melihat harimau sumatra secara dekat," katanya. 
 
Sementara warga lainnya Boy Sandi (30) menambahkan informasi harimau sumatra masuk kandang jebak melalui group media sosial. 
 
"Mendapatkan informasi saya langsung ke lokasi bersama warga lainnya," katanya. 
 
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar Antoni Vevri didampingi Kepala Resor Konservasi Wilayah I Panti BKSDA Sumbar Ade Putra menambahkan warga dibatasi baik jumlah maupun jarak untuk melihat harimau sumatra itu. 
 
"Ini dalam rangka agar satwa tidak stres dan memberikan ketenangan, karena dengan melihat warga cukup ramai dapat mempengaruhi satwa," katanya. 
 
Sebelumnya satu ekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) masuk kandang jebak milik BKSDA Sumbar di Jambak, Nagari atau Desa Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Minggu (4/3) dini hari. 
 
 Harimau sumatra masuk kandang jebak di sekitar kebun pinang milik warga sekitar pada pukul 05.43 WIB. 
 
"Harimau sumatra masuk dalam kandang jebak diketahui oleh petugas saat memeriksa kandang jebak pada pukul 09.40 WIB, kami pasang semenjak beberapa hari lalu," katanya. 
 
Ia mengatakan harimau sumatra yang sering muncul di Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman itu segera dievakuasi oleh tim BKSDA Sumbar. 
 
Evakuasi harimau sumatra menggunakan kandang transport dan rencananya bakal dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra Dharmasraya (PHRSD) milik Yayasan Arsari Djojohadikusumo
 
"Evakuasi bakal kita lakukan bersama dengan anggota Polri, TNI dan warga setempat dari lokasi ke mobil," katanya. 
 
 

Pewarta : Yusrizal
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024