Padang (ANTARA) - Santika Indonesia Hotels & Resorts mencatat sebagian besar orang Padang memilih menggelar pernikahan secara tradisional menggunakan adat lengkap dibandingkan secara modern.
Corporate Loyalty Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts Anwar Riksono mengatakan, sebesar 77 persen responden di Padang memiih pernikahan secara tradisional, sementara sisanya 23 persen secara modern.
"Sebagian besar responden lebih memilih penyelenggaraan pernikahan secara modern. Namun masih ada sebagian responden yang menginginkan pernikahan tradisional, khususnya di wilayah area Padang, Medan, Solo dan Palembang," kata Anwar saat konfrensi pers melalui zoom disaksikan di Hotel Santika Premiere Padang, Sumatera Barat, Selasa.
Sementara itu, tambah Anwar, Padang juga menempati tiga teratas untuk pilihan responden terhadap pelaksana pernikahan, yakni 55,8 persen memilih melaksanakan pesta pernikahan dengan keluarga sendiri daripada menggunakan Wedding Organizer (WO) yang hanya 44,2 persen.
Posisi pertama pelaksanaan pernikahan dengan keluarga sendiri diraih Kota Solo, Jawa Tengah yakni sebesar 67, 3 persen.
Penelitian itu dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan metode survei secara online serta metode voluntary sampling (non-random sampling).
Anwar menjelaskan, total responden sebanyak 2.723 responden yang berdomisili di Indonesia dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2 persen.
Survei dimulai tanggal 1 Januari 2024 sampai dengan 20 Januari 2024. Kuesioner didistribusikan melalui seluruh kontak database Santika Indonesia dan juga melalui berbagai platform komunikasi yang dimiliki oleh Santika Indonesi Hotels & Resorts.
"Namun survei ini tidak dimaksudkan untuk mewakili seluruh pendapat masyarakat Indonesia," katanya.
General Manager Corp. Busdev dan Marcom Santika Indonesia Hotels & Resorts, L Sudarsana mengatakan, dengan hasil survei itu ada 50 juta orang yang akan menikah di seluruh Indonesia.
"Karena awal tahun ini bisnis hotel menurun, kita coba setiap kota menyaasar dengan berbagai macam paket Wedding, agar bisa memberikan kontribusi terhadap unit masing-masing di daerah," katanya.
Survei melalui Santika Indonesia Wedding Market Insight 2024 merupakan marketing data initiative Santika Indonesia Hotels & Resorts untuk mengetahui lebih jauh preferensi masyarakat Indonesia saat ini di terhadap industri pernikahan. [*]
Corporate Loyalty Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts Anwar Riksono mengatakan, sebesar 77 persen responden di Padang memiih pernikahan secara tradisional, sementara sisanya 23 persen secara modern.
"Sebagian besar responden lebih memilih penyelenggaraan pernikahan secara modern. Namun masih ada sebagian responden yang menginginkan pernikahan tradisional, khususnya di wilayah area Padang, Medan, Solo dan Palembang," kata Anwar saat konfrensi pers melalui zoom disaksikan di Hotel Santika Premiere Padang, Sumatera Barat, Selasa.
Sementara itu, tambah Anwar, Padang juga menempati tiga teratas untuk pilihan responden terhadap pelaksana pernikahan, yakni 55,8 persen memilih melaksanakan pesta pernikahan dengan keluarga sendiri daripada menggunakan Wedding Organizer (WO) yang hanya 44,2 persen.
Posisi pertama pelaksanaan pernikahan dengan keluarga sendiri diraih Kota Solo, Jawa Tengah yakni sebesar 67, 3 persen.
Penelitian itu dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan metode survei secara online serta metode voluntary sampling (non-random sampling).
Anwar menjelaskan, total responden sebanyak 2.723 responden yang berdomisili di Indonesia dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2 persen.
Survei dimulai tanggal 1 Januari 2024 sampai dengan 20 Januari 2024. Kuesioner didistribusikan melalui seluruh kontak database Santika Indonesia dan juga melalui berbagai platform komunikasi yang dimiliki oleh Santika Indonesi Hotels & Resorts.
"Namun survei ini tidak dimaksudkan untuk mewakili seluruh pendapat masyarakat Indonesia," katanya.
General Manager Corp. Busdev dan Marcom Santika Indonesia Hotels & Resorts, L Sudarsana mengatakan, dengan hasil survei itu ada 50 juta orang yang akan menikah di seluruh Indonesia.
"Karena awal tahun ini bisnis hotel menurun, kita coba setiap kota menyaasar dengan berbagai macam paket Wedding, agar bisa memberikan kontribusi terhadap unit masing-masing di daerah," katanya.
Survei melalui Santika Indonesia Wedding Market Insight 2024 merupakan marketing data initiative Santika Indonesia Hotels & Resorts untuk mengetahui lebih jauh preferensi masyarakat Indonesia saat ini di terhadap industri pernikahan. [*]