Tanah Datar (ANTARA) - Katua Umum dan tim Pengurus Besar (PB) Paguyuban Warga Sunda H. Maman Sudarman berkunjungan untuk menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Marapi, di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat.
Bantuan disalurkan berasal dari warga Sunda se-kota/kabupaten Pengurus Wilayah Sumbar (PWS) dan lainnya yang telah dikumpulkan, guna membantu sanak saudaranya berupa sembako dan uang tunai.
Penyaluran bantuan untuk warga terdampal erupsi Gunung Marapi, pada 20 Januari 2024 ke titik lokasi pengungsian, seperti rilis diterima di Padang.
Dampak Erupsi membuat warga sekitar mengalami beberapa aktifitas diluar rumah tidak banyak yang bisa dilakukan, berbagai hal yang dialami, tanggap darurat dan status siaga, erupsi saat ini masih aktif, cendrung meningkat.
Sebelumnya sudah mencapai 112 warga yang mengalami dampak Erupsi Gunung Marapi tersebut, semenjak awal terjadinya Erupsi Gunung Marapi merasa takut setelah frekuensi Erupsi Gunung Marapi meningkat diiringi dengan suara dentuman dan gemuruh yang cukup keras.
Sebanyak 24 Kepala Keluarga (KK) terdiri yang tinggal dekat Gunung Marapi mengungsi ke Mushalla Al-Ikhlas, Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, sejak Rabu (10/1/2024), mereka yang mengungsi itu terdiri 68 Jiwa, 30 Perempuan, 20 Laki-laki dan 18 anak-anak, pada saat itu, ibuh warga sekitar.
Foto bersama usai Ketua PB Paguyuban Warga Sunda H. Maman Sudarman menyerahkan bantuan secara simbolis bagi warga terdampak erupsi Gunung Marapi. (ANTARA/HO)
Ketua PB Paguyuban Warga Sunda H. Maman Sudarman menyampaikan ada hikmah dibalik musibah itu semua karena memberikan dampak pembelajaran yang berarti, dan warga semakin paguyuban semakin guyub dan peduli terhadap sesama khususnya warga Sunda.
"Sabar dan ikhlas hikmah yang memang perlu di tingkatkan, rezki, jodoh, maut sudah ada takdirnya, begitu juga dengan musibah yang terjadi saat ini," ajaknya.
Hikmah lainnya Warga Sunda di Perantauan merasa di perhatikan sangat oleh PB Paguyuban Warga Sunda, oleh Katua Umum PB Paguyuban Warga Sunda Prov Sumatera Barat
Dalam kesempatan itu, diawal sambutan dan nasehat disampaikan oleh sesepuh warga sunda baik dari Koto Baru, Warga Sunda Perwakilan DPD dari Pariaman Raya, Tanah Datar, Bukittingi Agam Timur juga hadir.*
Bantuan disalurkan berasal dari warga Sunda se-kota/kabupaten Pengurus Wilayah Sumbar (PWS) dan lainnya yang telah dikumpulkan, guna membantu sanak saudaranya berupa sembako dan uang tunai.
Penyaluran bantuan untuk warga terdampal erupsi Gunung Marapi, pada 20 Januari 2024 ke titik lokasi pengungsian, seperti rilis diterima di Padang.
Dampak Erupsi membuat warga sekitar mengalami beberapa aktifitas diluar rumah tidak banyak yang bisa dilakukan, berbagai hal yang dialami, tanggap darurat dan status siaga, erupsi saat ini masih aktif, cendrung meningkat.
Sebelumnya sudah mencapai 112 warga yang mengalami dampak Erupsi Gunung Marapi tersebut, semenjak awal terjadinya Erupsi Gunung Marapi merasa takut setelah frekuensi Erupsi Gunung Marapi meningkat diiringi dengan suara dentuman dan gemuruh yang cukup keras.
Sebanyak 24 Kepala Keluarga (KK) terdiri yang tinggal dekat Gunung Marapi mengungsi ke Mushalla Al-Ikhlas, Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, sejak Rabu (10/1/2024), mereka yang mengungsi itu terdiri 68 Jiwa, 30 Perempuan, 20 Laki-laki dan 18 anak-anak, pada saat itu, ibuh warga sekitar.
Ketua PB Paguyuban Warga Sunda H. Maman Sudarman menyampaikan ada hikmah dibalik musibah itu semua karena memberikan dampak pembelajaran yang berarti, dan warga semakin paguyuban semakin guyub dan peduli terhadap sesama khususnya warga Sunda.
"Sabar dan ikhlas hikmah yang memang perlu di tingkatkan, rezki, jodoh, maut sudah ada takdirnya, begitu juga dengan musibah yang terjadi saat ini," ajaknya.
Hikmah lainnya Warga Sunda di Perantauan merasa di perhatikan sangat oleh PB Paguyuban Warga Sunda, oleh Katua Umum PB Paguyuban Warga Sunda Prov Sumatera Barat
Dalam kesempatan itu, diawal sambutan dan nasehat disampaikan oleh sesepuh warga sunda baik dari Koto Baru, Warga Sunda Perwakilan DPD dari Pariaman Raya, Tanah Datar, Bukittingi Agam Timur juga hadir.*